After We Meet

Zafran Mahesa, seperti remaja kebanyakan ia juga tengah mencoba mencari jati dirinya, tak banyak yang ia impikan selain berharap keluarganya utuh dan baik-baik saja serta berharap masa depannya tidak terlalu suram. Ia sendiri bukan penjajah cinta, ia belum pernah benar-benar melabuhkan hatinya, tapi paling tidak Zafran percaya bahwa cinta dapat mempererat kesetiaan, dan satu lagi, ia benar-benar percaya bahwa kesetiaan itu adalah prinsip yang harus dipegang.

Berbeda dengan gadis cantik bernama Aleyara Shezyaqief yang memimpikan sebuah perubahan besar di hidupnya agar ia bisa melupakan masa lalu kehidupannya. Kehancuran keluarga nya membuat Alea -Sapaan Aleyara- posesif akan cinta, ia tak percaya bahwa kesetiaan itu nyata, dan ia juga tak pernah mempercayai seseorang dengan sepenuh hatinya.

Kedua orang yang memiliki sudut pandang berbeda ini bertemu, mencoba melebur jadi satu, dan menyepakati sebuah takdir yang memang dituliskan untuk mereka masing-masing.

Ya, dari pertemuan antara mereka berdua akan ada kisah-kisah yang melibatkan mereka berdua pula di dalamnya. Sebab itu adalah janji nyata dari sebuah pertemuan.