Story cover for Challenge Pensil  by LittleAsterisk
Challenge Pensil
  • WpView
    Reads 105
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 105
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 4
Complete, First published Jun 06, 2017
Pensil memiliko banyak kegunaan. Tapi pensil bagi kami memiliki cerita yang mampus dibagi.

Inilah cerita kami tentang pensil

Salam Penulis, All Admin LA
All Rights Reserved
Sign up to add Challenge Pensil to your library and receive updates
or
#128pensil
Content Guidelines
You may also like
 HAZELA || REVISI!! by sweedzz_
24 parts Complete
Hazela oleh sweedzz_ Hazela Abraham lahir sebagai seorang kembar, tapi hidupnya tak pernah seimbang seperti seharusnya. Di antara dua wajah yang serupa, hanya satu yang selalu mendapat cahaya. Dan itu bukan dirinya. Sejak kecil, Hazela terbiasa menjadi bayang-bayang Bianca, saudara kembarnya yang sempurna, cerah, dan selalu dicintai semua orang. Termasuk oleh Samudra, lelaki yang Hazela panggil kekasih, namun tak pernah benar-benar membuatnya merasa menjadi satu-satunya. Setiap hari adalah perjuangan. Perjuangan untuk didengar, diperhatikan, bahkan sekadar diakui. Samudra selalu ada... tapi tak pernah untuk Hazela. Hatinya, langkahnya, dan keputusannya, semuanya selalu condong pada Bianca. "Kamu bisa ke kantin sendirian, kan?" Kalimat yang seharusnya biasa, tapi terdengar seperti tamparan ketika disampaikan oleh orang yang kau sebut rumah. Hazela tidak butuh dunia. Ia hanya ingin satu hal: dianggap penting, walau hanya sekali. Ia bukan meminta dunia. Ia hanya memohon tempat kecil di hati seseorang yang katanya mencintainya. "Jadiin aku prioritas kamu, Sa... sekali saja, sebelum aku tidur untuk selamanya." "Kamu prioritas aku, Zel... tapi sekarang, menjaga Bianca lebih penting daripada kamu." Ketika cinta menjadi luka, dan kehadiran menjadi beban, apa yang tersisa dari sebuah hubungan? Akankah kamu tetap bertahan mencintai seseorang yang tak pernah memilihmu? Hazel hanya punya satu permintaan sederhana sebelum segalanya terlambat: "Berikan aku kebahagiaan, sebelum aku pergi. Itu saja."
BETWEEN by tiyayaw
9 parts Ongoing
β€ΌοΈπ˜Ύπ™€π™π™„π™π˜Ό 𝙄𝙉𝙄 π™ˆπ™π™π™‰π™„ π™ƒπ˜Όπ™Žπ™„π™‡ π™Šπ™π˜Όπ™† π˜Όπ™π™π™ƒπ™Šπ™ π™Žπ™€π™‰π˜Ώπ™„π™π™„β€ΌοΈ β€ΌοΈπ™π™ƒπ™„π™Ž π™„π™Ž π™…π™π™Žπ™ 𝘼 π™π™„π˜Ύπ™π™„π™Šπ™‰π˜Όπ™‡ π™Žπ™π™Šπ™π™”β€ΌοΈ Di antara.. Di antara apa..? Sungguh, terjebak 'π’…π’Š 𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒂' itu sangat membingungkan. Kita harus memilih salah satunya dan mengikhlaskan yang satu nya bukan? Sementara sebagai seorang manusia pasti serakah, ingin memiliki kedua nya. "Asha mau sembuh dulu, asha masih trauma. Biarin Asha pergi sebentar yaa? sebenernya Asha gamau ninggalin arel, tapi asha pengen yakinin diri apa bener asha udah sepenuhnya sembuh?" "Tapi kalau udah sembuh, kembali ya? aku tunggu. " Ketika sudah yakin dengan pilihannya, saat itu lah pilihan lain datang kepada kita. Sangat ragu untuk mengabaikan pilihan yang baru saja datang, tetapi ragu juga dengan pilihan pertama yang mungkin berdampak pada pilihan yang baru datang. "Why dad, mom?!? why?! he's kind to me. pelase trust me.. " "We are different. I'm not disagreeing, but the way their family and the way our family are very different. " "Keep him or keep your family? The choice is in you. Learn adults daughter, love does not always have to be owned. " . . . Let's read this storyβ—πŸ’¨
You may also like
Slide 1 of 10
 HAZELA || REVISI!! cover
Gadis Bangku Taman [END] cover
π…π‘πˆπ„ππƒπ™πŽππ„ 𝟐 [��𝐄𝐍𝐃] cover
RAPUH!  cover
Galeri Cerita Lia cover
Rumah Tanpa Pintu [ON GOING] cover
Vera Life Story [Completed] cover
REZZA cover
Kumpulan Cerpen cover
BETWEEN cover

HAZELA || REVISI!!

24 parts Complete

Hazela oleh sweedzz_ Hazela Abraham lahir sebagai seorang kembar, tapi hidupnya tak pernah seimbang seperti seharusnya. Di antara dua wajah yang serupa, hanya satu yang selalu mendapat cahaya. Dan itu bukan dirinya. Sejak kecil, Hazela terbiasa menjadi bayang-bayang Bianca, saudara kembarnya yang sempurna, cerah, dan selalu dicintai semua orang. Termasuk oleh Samudra, lelaki yang Hazela panggil kekasih, namun tak pernah benar-benar membuatnya merasa menjadi satu-satunya. Setiap hari adalah perjuangan. Perjuangan untuk didengar, diperhatikan, bahkan sekadar diakui. Samudra selalu ada... tapi tak pernah untuk Hazela. Hatinya, langkahnya, dan keputusannya, semuanya selalu condong pada Bianca. "Kamu bisa ke kantin sendirian, kan?" Kalimat yang seharusnya biasa, tapi terdengar seperti tamparan ketika disampaikan oleh orang yang kau sebut rumah. Hazela tidak butuh dunia. Ia hanya ingin satu hal: dianggap penting, walau hanya sekali. Ia bukan meminta dunia. Ia hanya memohon tempat kecil di hati seseorang yang katanya mencintainya. "Jadiin aku prioritas kamu, Sa... sekali saja, sebelum aku tidur untuk selamanya." "Kamu prioritas aku, Zel... tapi sekarang, menjaga Bianca lebih penting daripada kamu." Ketika cinta menjadi luka, dan kehadiran menjadi beban, apa yang tersisa dari sebuah hubungan? Akankah kamu tetap bertahan mencintai seseorang yang tak pernah memilihmu? Hazel hanya punya satu permintaan sederhana sebelum segalanya terlambat: "Berikan aku kebahagiaan, sebelum aku pergi. Itu saja."