Ketika hatinya lelah menunggu dia pun tidak melanjutkan perjalanan dan meninggalkan hati seseorang hingga tiba-tiba sebuah hati utuh siap menemani hari-harinya. Namun si hati yang lelah menunggu tidak bisa langsung menerima si hati utuh karena satu alasan yaitu : si hati lelah menunggu masih mengharapkan si hati yang ditinggalkan. Kepada siapakah si hati lelah menunggu akan melanjutkan perjalanannya? Apakah dia akan menerima si hati utuh atau akan kembali lagi dengan si hati yang ditinggalkan?