SUDAH TERBIT Apa jadinya kalau gadis bernama (Namakamu) yang polos dan lugu-lugu anjing, dan paling membenci semua jenis hal perkelahian itu, bertemu dengan senior bernama Iqbaal yang kelihatan alim, tapi kenyataannya playboy dan anak dari penjual miras. Apa jadinya pula saat akhirnya (Namakamu) diberi tugas dari sekolah untuk menjadi mentor belajar kakak kelas? Yang tidak lain dan tidak bukan, adalah Iqbaal. Akankah semua berjalan lancar, sampai Iqbaal merubah sikapnya yang tak teratur dan awut-awutan? Apakah cinta mereka tumbuh begitu mudah, dan membuat semua orang iri? Terlebih lagi, saat Iqbaal ternyata memperlakukan hal beda untuk (Namakamu), dari para gadisnya. Lantas, bagaimana dengan sosok murid baru yang tak kalah berandalan dari Iqbaal, yang tiba-tiba datang membuat kekacauan? Aldi, si murid baru yang songong dan tidak pernah takut dengan ancaman konyol dari Iqbaal. Lalu, apakah yang akan dilakukan Iqbaal dan Aldi setelah (Namakamu) mengetahui rahasia besar yang dimiliki mereka, dari sahabat (Namakamu) yang berbadan bongsor, dengan secara terang-terangan? "Semua ini akan berakhir indah, jika satu di antara kita ada yang menyerah karena mengalah," -Iqbaal said. "Jatuh cinta sama bajingan itu, jangan disalahkan sakit hatinya. Tapi salahkan waktunya, kenapa waktu bawa gue ke tempat yang salah. Yaitu ke lo, Baal!" -(Namakamu) said. "Jadilah diri sendiri, maka lo bakalan dapatin cowok yang benar-benar tulus mencintai lo. Karena cowok sejati itu bukan type anjing, yang suka sama cewek mirip tulang lagi jalan," -Aldi said. "Yang menurutmu baik, belum tentu baik. Berpikirlah dua kali ketika hendak memilih teman," -Dyana said. #192 in TEENFICTION (20 August 2017) #179 in TEENFICTION (22 August 2017) #166 in TEENFICTION (25 August 2017) #163 in TEENFICTION (27 August 2017) #162 in TEENFICTION (29 August 2017) #158 in TEENFICTION (9 September 2017) Copyright © 2017 Sweet Regards, -Dyan Gates
43 parts