Story cover for My BAD Saviour by Luciasher
My BAD Saviour
  • WpView
    Reads 107
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 107
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jun 07, 2017
Namaku Grace Celestia Widjaya, seorang gadis culun yang tersembunyi di antara bayang-bayang keluargaku yang kaya raya. Dari luar, hidupku tampak sempurna-tapi mereka tak pernah tahu betapa rapuhnya aku di dalam-betapa inginnya aku menjadi seorang gadis normal yang bebas dari ekspektasi.

Pada hari dimana aku memutuskan untuk mengakhiri semuanya, seorang lelaki yang tak pernah kutemui sebelumnya menarikku dari jembatan-wajah dingin dan nada bicara yang kasar, namun entah bagaimana takdir berjalan, dialah yang menghentikan tindakan bodohku.

Aku tak pernah tahu siapa dia, dan dia menghilang begitu saja. Setahun berlalu, aku berubah. Aku lebih kuat, lebih percaya diri, dan menjadi gadis yang diidolakan semua orang. 

Namun, ketika seorang murid baru tiba di sekolahku, sorot matanya yang tajam menggugah kenangan bodoh yang ingin kulupakan. Dan yang lebih mengejutkan, kata-kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah, "Kamu... bocah dungu yang ingin lompat dari jembatan?"

Saat itulah aku tahu-takdir akan senantiasa bermain-main denganku. Mungkin, ini baru saja permulaan dari kisah yang tak terduga.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add My BAD Saviour to your library and receive updates
or
#276siswa
Content Guidelines
You may also like
 HAZELA || REVISI!! by sweedzz_
22 parts Complete
Hazela oleh sweedzz_ Hazela Abraham lahir sebagai seorang kembar, tapi hidupnya tak pernah seimbang seperti seharusnya. Di antara dua wajah yang serupa, hanya satu yang selalu mendapat cahaya. Dan itu bukan dirinya. Sejak kecil, Hazela terbiasa menjadi bayang-bayang Bianca, saudara kembarnya yang sempurna, cerah, dan selalu dicintai semua orang. Termasuk oleh Samudra, lelaki yang Hazela panggil kekasih, namun tak pernah benar-benar membuatnya merasa menjadi satu-satunya. Setiap hari adalah perjuangan. Perjuangan untuk didengar, diperhatikan, bahkan sekadar diakui. Samudra selalu ada... tapi tak pernah untuk Hazela. Hatinya, langkahnya, dan keputusannya, semuanya selalu condong pada Bianca. "Kamu bisa ke kantin sendirian, kan?" Kalimat yang seharusnya biasa, tapi terdengar seperti tamparan ketika disampaikan oleh orang yang kau sebut rumah. Hazela tidak butuh dunia. Ia hanya ingin satu hal: dianggap penting, walau hanya sekali. Ia bukan meminta dunia. Ia hanya memohon tempat kecil di hati seseorang yang katanya mencintainya. "Jadiin aku prioritas kamu, Sa... sekali saja, sebelum aku tidur untuk selamanya." "Kamu prioritas aku, Zel... tapi sekarang, menjaga Bianca lebih penting daripada kamu." Ketika cinta menjadi luka, dan kehadiran menjadi beban, apa yang tersisa dari sebuah hubungan? Akankah kamu tetap bertahan mencintai seseorang yang tak pernah memilihmu? Hazel hanya punya satu permintaan sederhana sebelum segalanya terlambat: "Berikan aku kebahagiaan, sebelum aku pergi. Itu saja."
You may also like
Slide 1 of 9
 HAZELA || REVISI!! cover
Side Effect: The Dilemma (END) cover
Lentera -cahaya yang hilang. cover
Destiny said. {BERSAMBUNG} cover
Love Me, Please! [Sudah Terbit]  cover
Love Or Whatnot (FIN) cover
Langkah Seiring (END+EXTRA PART) cover
Di Balik Kacamata [END] cover
💞Takdir Cinta💞 cover

HAZELA || REVISI!!

22 parts Complete

Hazela oleh sweedzz_ Hazela Abraham lahir sebagai seorang kembar, tapi hidupnya tak pernah seimbang seperti seharusnya. Di antara dua wajah yang serupa, hanya satu yang selalu mendapat cahaya. Dan itu bukan dirinya. Sejak kecil, Hazela terbiasa menjadi bayang-bayang Bianca, saudara kembarnya yang sempurna, cerah, dan selalu dicintai semua orang. Termasuk oleh Samudra, lelaki yang Hazela panggil kekasih, namun tak pernah benar-benar membuatnya merasa menjadi satu-satunya. Setiap hari adalah perjuangan. Perjuangan untuk didengar, diperhatikan, bahkan sekadar diakui. Samudra selalu ada... tapi tak pernah untuk Hazela. Hatinya, langkahnya, dan keputusannya, semuanya selalu condong pada Bianca. "Kamu bisa ke kantin sendirian, kan?" Kalimat yang seharusnya biasa, tapi terdengar seperti tamparan ketika disampaikan oleh orang yang kau sebut rumah. Hazela tidak butuh dunia. Ia hanya ingin satu hal: dianggap penting, walau hanya sekali. Ia bukan meminta dunia. Ia hanya memohon tempat kecil di hati seseorang yang katanya mencintainya. "Jadiin aku prioritas kamu, Sa... sekali saja, sebelum aku tidur untuk selamanya." "Kamu prioritas aku, Zel... tapi sekarang, menjaga Bianca lebih penting daripada kamu." Ketika cinta menjadi luka, dan kehadiran menjadi beban, apa yang tersisa dari sebuah hubungan? Akankah kamu tetap bertahan mencintai seseorang yang tak pernah memilihmu? Hazel hanya punya satu permintaan sederhana sebelum segalanya terlambat: "Berikan aku kebahagiaan, sebelum aku pergi. Itu saja."