Blurb "Kamu harus menikahi Fadhillah!" Husain langsung terperanjat kaget. Matanya membulat seperti bulan purnama. Alisnya pun ikut menyerit, "Kenapa, Bi?" "Ibu Fadhillah baru saja meninggal dunia. Ia juga mengamanahkan Fadhillah untuk kamu jaga." "Tidak bisa seperti itu, Bi. Mana mungkin Husain menikahi remaja delapan belas tahun? Husain bisa menjaganya tanpa menikahinya, Bi." Napas Husain semakin memburu. Tampak jelas kekesalan dari wajahnya. "Tidak! Kamu harus menikahinya. Itu bisa jadi zina, Husain," kata abinya dengan nada meninggi. Husain, ustaz muda yang tengah merindukan renjana. Kesedihan datang ketika ia diperintah untuk menikahi perempuan yang tidak dicintai. Antipati seakan membuatnya lupa dengan kewajiban. Buta oleh cinta, karena mimpinya seketika sirna. Hardikan demi hardikan pun terus dilontarkan kepada seseorang yang seharusnya dilindungi. Lantas, bagaimana dengan perannya sebagai seorang ustaz?