Tepat di depan mata. Raiya seakan membeku disana, matanya nggak terlepas dari mobil yang baru saja terlempar tepat di depannya. Entah kenapa keadaan seolah semakin mendramatisir, hujan turun dengan derasnya sore itu, memadamkan api yang berasal dari ledakan mobil di depannya. Suara sirine ambulans saling bersautan dengan suara sirine mobil polisi, keadaan semakin kacau. Beruntung, yah Raiya bersyukur seseorang yang berada di dalam mobil itu sudah diselamatkan sebelum mobil meledak. Dan seketika itu pula, tubuh Raiya langsung limbung terjatuh begitu saja, isakan tangisnya semakin jelas terdengar meski di bawah guyuran hujan. Satu patah kata pun nggak bisa terucap, ingin sekali dia menghampirinya yang sudah berada di mobil ambulans, tapi kakinya masih saja membeku di tempat. Hanya sesak yang terasa.
"Kak Chi-ko ...."
"Dia nggak akan kenapa-kenapa! Ayo Ray, gue anter pulang sekarang!" ajak paksa seseorang yang sudah berdiri sejak tadi di belakang Raiya, tapi Raiya hanya bergeming. Seseorang itu samasekali nggak menduga kalau hal semacam ini akan terjadi. Liontin yang ada di genggamannya seketika terlepas begitu melihat mobil lamborgini hitam yang sangat dia kenal terlempar begitu saja di depan Raiya. Dia dekap Raiya ke pelukannya, menatap nanar ke mobil yang sudah nggak berwujud itu. Hanya satu yang ada di pikirannya saat itu, penyesalan.
"Kak Chiko, itu Kak Chiko, nggak, nggak, itu bukan Kak Chiko, pasti itu bukan Kak Chiko, dia bukan Kak Chiko!"
Bagaimana rasanya mencintai seseorang yang pernah melakukan _bullying_ pada kita? Bagaimana rasanya mencintai seseorang yang pernah bersikap sangat buruk pada kita? Bagaimana rasanya merindukan seseorang yang pernah menjadi momok mengerikan dalam hidup kita?
Itulah Rasendra Ocean Aaraga rasakan dan kerap pertanyakan pada dirinya. Ia mencintai seseorang tanpa bisa memiliki. Bahkan hanya mampu memendam dan berakhir membuang jauh-jauh rasa yang hadir dalam hatinya. Seakan tak cukup malang, perbedaan kasta pun turut andil dalam alur kisah cintanya.
Lantas, mampukah mereka menghancurkan dan melampaui dinding tinggi yang menghalangi langkah mereka? Akankah perbedaan kasta menghancurkan kisah mereka? Atau justru akankah perbedaan kasta mempersatukan mereka dengan sebaik-baiknya?
"Kamu bagaikan baskara di antara luasnya bumantara. Terlalu jauh untuk kugapai."
"Kita berada di dua tempat yang terlalu jauh, Sya. Sulit rasanya bagiku menggenggam erat tanganmu dan berjalan di sisimu."
- Rasendra Ocean Aaraga
Event Nulis Vol. 3 PENSI
🥈Juara 2 Event PENSI Teori Kata
Start : Jakarta, 28 Mei 2023
End : Jakarta, 14 Oktober 2023