Saat pernikahan berlangsung tanpa adanya ta'aruf bahkan bertemu saja belum pernah. Dan lagi tanpa adanya cinta Mungkinkah bisa bahagia ? "Apa kamu tidak Ridha menikahiku ?" ... Bisakah pernikahan seperti ini baahagia ? Atau malah membawa derita. "Saat kau sebut namaku dalam ijab qobul disitulah kuserahkan semuanya untuk mu terlebih seluruh hatiku" ... "Sedang aku terus menanti dan menanti kamu menerima ku di hatimu, menguntai setiap do'a agar Allah mau menghadiahkan cintamu seutuhnya untuk ku, tapi apa yang ku dapat ? Tetap namanya yang terpatri di hatimu, walau aku kini masih bernafas dihadapanmu tetap namanya yang selalu kamu genggam. Sabar ku seolah menemui jalan buntu" Andai kamu tahu. Aku mencintamu dalam setiap do'a yang kupanjatkan pada-Nya