Lilyana Athaya sangat membenci sang ayah yang tega menjual dirinya kepada seorang pria berumur 29 tahun. Akibat permasalahan hutang Hirmawan dengan perusahaan Adelmaro Corp, Lily harus menikah dengan pria yang tidak dicintainya. Pendiam, datar, dingin, dan tak berekspresi. Begitu pendeskripsian akan sosok suami Lily. Setiap harinya Lily terus merapalkan doa-doa agar ayahnya dapat melunasi hutang tersebut dan dia segera bercerai dengan sang suami. Akankah Lily mampu dan sanggup terus berjuang menceraikan sang suami? Ataukah dia menyerah pada keadaan yang malah melibatkan kecocokan hati?