Weding Disaster
  • Reads 1,499
  • Votes 83
  • Parts 2
  • Reads 1,499
  • Votes 83
  • Parts 2
Ongoing, First published Jun 11, 2017
Lilyana Athaya sangat membenci sang ayah yang tega menjual dirinya kepada seorang pria berumur 29 tahun. Akibat permasalahan hutang Hirmawan dengan perusahaan Adelmaro Corp, Lily harus menikah dengan pria yang tidak dicintainya.

Pendiam, datar, dingin, dan tak berekspresi. Begitu pendeskripsian akan sosok suami Lily. Setiap harinya Lily terus merapalkan doa-doa agar ayahnya dapat melunasi hutang tersebut dan dia segera bercerai dengan sang suami.

Akankah Lily mampu dan sanggup terus berjuang menceraikan sang suami? Ataukah dia menyerah pada keadaan yang malah melibatkan kecocokan hati?
All Rights Reserved
Sign up to add Weding Disaster to your library and receive updates
or
#295aliandosyarief
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
The Best Of Miracle cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.