Story cover for Red Envelopes [COMPLETED] by lightsienna
Red Envelopes [COMPLETED]
  • WpView
    Reads 2,100
  • WpVote
    Votes 211
  • WpPart
    Parts 16
  • WpView
    Reads 2,100
  • WpVote
    Votes 211
  • WpPart
    Parts 16
Complete, First published Jun 11, 2017
Amplop merah dari seseorang yang pernah singgah.

Cerita ini bukan tentang Chinese Red Envelopes yang berisi angpau.

***

Dulu, aku hanyalah seorang gadis biasa yang sama sekali tak punya pengalaman cinta barang sedikitpun. Sampai pada suatu ketika, pertemuanku dengan sosok sepertimu berhasil membuatku jatuh cinta sedalam-dalamnya. -Dafinia Elfira Dianta

Perpisahan. Bukan itu yang kusesali. Aku hanya menyayangkan, kenapa waktu begitu tega membiarkan kita terlunta-lunta pada rasa yang membelenggu. -Alterio Dewanata

A day filled with memories with you
You are the main character of my life

❤❤

-Alaina-
All Rights Reserved
Sign up to add Red Envelopes [COMPLETED] to your library and receive updates
or
#31throwback
Content Guidelines
You may also like
Diksi Matahari ⛅ (TAMAT) by Nissu_Elftanora
21 parts Ongoing Mature
" Dalam upaya ku melupakanmu ternyata gagal, jujur bertemu denganmu kembali bukanlah wishlist lagi dalam hidupku. Kamu memang melukaiku, tapi aku tidak pernah merasa terluka. Mencintaimu mungkin akan bertahan seumur hidupku dan kini aku mulai terbiasa dengan itu. Menanggis bukan lagi sesuatu yang baru, ada banyak trauma dalam hidupku. Tapi jujur aku sangat kecewa, bila ternyata namamu ada dalam daftar itu. Senang bisa melihatmu kembali dalam hubungan kita yang pura - pura lupa. Tapi aku tau satu hal yang kamu tau, bahwa kamu tau aku benar - benar sakit sekarang " ~ Raineiza Danula Nutallu -----------------++++ " Semua sudah jauh berlalu, kapal itu sudah karam Do. Tidak ada satupun nahkoda yang akan mampu mengemudikannya lagi dan tak ada satu pun seseorang yang bisa memperbaikinya. Kapal itu sudah tenggelam terlalu dalam, ia sudah mati bersama dengan gelapnya lautan," " Maaf Za, untuk kesekian kalinya. Tapi apa kamu yakin telah melupakanku. Aku gak percaya Za, kalau emang iya. Coba sekarang kamu tatap mataku," ucapnya. Ia mendekatkan wajahnya ke arahku dan mencoba membuatku menatapnya. Itu membuatku sangat tersiksa dan membuatku seketika menanggis. " Kamu gila," bentakku dan seketika aku mendorong tubuhnya hingga terdorong ke belakang. " Berhenti melakukan hal gila Neddo, aku memang masih cinta sama kamu bahkan tidak kurang sedikit pun sejak dulu dan tiada satu hari pun dalam hidupku tidak ku lakukan untuk tidak berusaha melupakanmu. Jadi menjauh lah dariku, karena meski perasaanku sebesar itu. Aku tidak pernah berharap untuk bisa kembali bersamamu dengan alasan apapun itu," bentakku. Aku yang masih menanggis berjalan menjauh meninggalkannya yang kini masih diam membisu di tempatnya.
AL AL GANG [Complicated] by rtnkrtsr
34 parts Complete
Terdapat dua anak kecil yang gembira sedang bermain ditaman dan bercanda ria. Yang cewek namanya Lexa dan yang cowok namanya Al. "Xa, jangan nangis dong? Nanti aku beliin es klim lagi deh." Kata si cowok agak pelo. "Benelan, tapi yang banyak ya." Kata si cewek berhenti menangis sambil usap ingus nya. "Kita kesana yuk." Ajak si Al ke dua ayunan di taman tersebut. "Ayok." Kata Lexa semangat. Sambil main ayunan mereka berdua bercanda ria. Tapi Lexa takut bilang ini ke Al karena Lexa udah nyaman sama Al walaupun baru beberapa hari kenalnya. "Al." Panggil Lexa agak takut. "Ada apa, Xa?." Jawab si Al sambil ayunin ayunannya si Lexa. "Aku mau bilang sesuatu tapi Al gak boleh malah ya?." Sambil nunjukin kelingkingnya ke Al dan dibalas oleh Al. "Iya aku gak bakal malah kok." Kata La meyakinkan Lexa. "Lexa, besok disuluh papa sama mama pindah ke Belanda dan tinggal disana." Sambil nangis sesegukan karena dia gak bakal ketemu sama sahabatnya lagi. "Kenapa besok? Gak bisa ditunda aja." Dia bertanya sambil peluk Lexa tulus. "Katanya gak bisa, maafin Lexa ya Al. Lexa harus pergi jaga ini baik baik. Kalo Al kangen Lexa pandang aja buku ini." Sambil menyodorkan sebuah notebook yang berisi foto mereka berdua sedang bercanda dan menangis bersama. "Maafin Al ya, udah buat kamu nangis kayak gini. Kalo udah besal nanti kita pasti ketemu kok." Kata Al agak cadel. "Maafin Lexa ya, pasti nanti Lexa kangen banget sama Al." Masih menangis di pelukan Al. Yang bisa mereka lakukan adalah menerima kenyataan bahwa mereka harus berpisah. Dan hari ini mereka hanya menghabiskannya untuk melepas rindu sebelum Lexa pergi ke Belanda.
You may also like
Slide 1 of 10
BREATHE  cover
Diksi Matahari ⛅ (TAMAT) cover
The Fate (Completed) cover
Semu [Completed] cover
Regrets of Love cover
Fake Love ✔ cover
FIZYA cover
Prestige cover
(✔) Save Me Please!!  cover
AL AL GANG [Complicated] cover

BREATHE

32 parts Complete

Aku telah membuka semua pintu dan melepas merpati-merpati itu pergi. Tanpa pesan, tanpa persinggahan. Melintasi taman paling rindu, dimana kau bunuh kenangan kita dulu. Dan sungguh, aku tak akan pernah memberinya denyut nadi lagi. Hidup kembali, seperti tokoh fiksi di telivisi yang pernah kau tonton dulu, itu mustahil. Sebuah kenangan manis dan pait yang kuikat menjadi satu dalam sebuah tulisan. Aku pernah lupa rasanya jatuh cinta, hanya karena suatu kejadian yang tak pernah kuduga terjadi ada padaku. Sampai pada akhirnya, aku bertemu seseorang yang dapat membantuku mempercayai dan bisa mengartikan apa artinya cinta yang sebenarnya.