"Aku Hujan dan kamu Senja. Berbeda? Tentu. Aku hanyalah hujan yang jatuh pada Senja. Aku menolak untuk itu, namun aku bisa apa. Takdirku adalah terjatuh. Hanya saja kenapa harus Senja?" -Raina Namanya Raina. Dia adalah satu dari sekian banyak manusia yang menyukai hujan dan menunggu saat datangnya pelangi. Baginya hujan adalah saat dimana ia bisa menjadi orang yang paling jujur tentang perasaan. Toh tidak akan ada yang melihat jika Air mata itu harus terjatuh. Semilir angin berhembus, lahir pelangi. Keindahan mana lagi yang bisa menandingi saat-saat sederhana itu. Sampai akhirnya hujan bertemu Senja. Mereka adalah dua hal yang sangat berbeda. Hujan adalah romansa dingin yang menyejukkan. Sementara senja adalah cahaya hangat dan menyilaukan. Ketika keduanya beriringan, salah satu keindahan akan tertutupi. Dan akhirya hujanlah yang akan disalahkan karna meredupkan pesona senja. Hinggga tiba saatnya Raina merutuki hujan. Hujan yang jatuh pada saat senja datang. Seperti dirinya....