Story cover for Salahkah Aku Menunggu?  by Hanykhaa
Salahkah Aku Menunggu?
  • WpView
    Reads 22,867
  • WpVote
    Votes 140
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 22,867
  • WpVote
    Votes 140
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jun 12, 2017
Menunggu? 
sekiranya kamu dan semua orang tahu dan merasakan, menunggu bukanlah hal yang menyenangkan, bukan? 

Tapi terkadang... Dalam menunggu merupakan satu hal penantian yang terindah bagiku

Jika boleh diibaratkan, Kamu tahu? kamu layaknya sebuah 'Hujan'.  turun dan reda tak karuan,  dan Aku?  Bagaikan sebuah 'Tanaman' yang selalu setia menunggumu turun.

Bagaimana jika hujan tidak kunjung datang,  sepanjang waktu, maka kekeringan dan lalu mati perlahan,  apakah begitu halnya aku jika kerap menunggumu? Tanpa membiarkan 'Air' selain hujan yang menyiram ku? 
💞



*Dahulukan Al-Quran dari bacaan apapun*

❤Hany_Khairunnisa
All Rights Reserved
Sign up to add Salahkah Aku Menunggu? to your library and receive updates
or
#136kekasihhalal
Content Guidelines
You may also like
[SB I] Terperangkap Dalam Tanya [COMPLETED] by Baits_
36 parts Complete
[SUDAH TAMAT] Pernah dengar kata menunggu?. Tentu pernah bukan?. Namun banyak orang yang terkadang sangat lemah dan sering mengeluh saat menunggu. Bagaimana jika ku katakan menunggu itu indah? Mengapa? Karena kupikir dengan menunggu akan selalu ada rasa terselip, yaitu rindu. Mengapa aku menyukainya? Jawabannya adalah karena dengan rindu, pertemuan dengan seseorang yang ditunggu akan terasa lebih indah bahkan hanya dengan satu tatapan. Aku tahu, kata orang tatapan adalah panah terdahsyat syetan bagi orang yang tidak diperbolehkan untuk menatapnya. Namun apalah dayaku yang hanya seorang gadis faqir ilmu dan faqir amaliyah ilmu. Aku tahu yang dilanggar namun terkadang aku tetap saja melanggar. Aku tahu yang diperintah namun terkadang tetap saja menyanggah. Malam terlalu pekat hari ini, bahkan hingga satupun bintang tak ada yang terlihat. Sepertinya ia tahu akan rinduku. Tapi ku harap rinduku biarlah jadi rahasia hatiku dan Allah, agar tak perlu ada hati lain yang tersakiti oleh rindu ini. Masih tentang dialog yang sama yang ku katakan pada Allah. Tentang do'a untuk orang tua, untuk keluarga, untuk seluruh muslim dan muslimat, untuk mukminin dan mukminat, dan untuk satu orang yang terselip. Orang yang pernah, bahkan masih mengisi hatiku sampai saat ini. Aku tak tahu bagaimana wajahnya sekarang, tapi wajah kecilnya saat itu masih terpotret dengan jelas dalam memori ingatanku. Entahlah bagaimana aku bisa mencintainya, padahal jika menurut logika aku hanya terlalu serius menanggapi omongan anak itu. Nadhira Nur Azmi ,,, Ig ; @baitsnf Yt ; @Baits_
You may also like
Slide 1 of 10
Ikhlasku Merelakanmu (END) cover
Back To You cover
[SB I] Terperangkap Dalam Tanya [COMPLETED] cover
Ketetapan Cinta Dari-Nya [END] cover
Untukmu, Seluruh Nafas Ini cover
Filosofi Penantian || TERBIT cover
Penantian Halalku ✔ cover
Rain cover
Be Present and Stay cover
ALBARA - (Jatuh Cinta Itu Lucu)   cover

Ikhlasku Merelakanmu (END)

53 parts Complete

Kamu tidak perlu khawatirkan Do'aku. Karena saat aku tahu bahagiamu adalah dia, semuanya sudah menjadi kerelaan yang sudah aku ikhlaskan🥀 _ Bagaimana rasanya jika kita terus terfokus pada satu nama, yang selalu menjadi aamiin paling serius disetiap untaian Do'a? Pada satu nama, yang menjadi alasan kuat untuk terus bernegosiasi dengan Tuhan, disepertiga malam? Sampai akhirnya, kita berada dititik dimana, apapun yang terjadi, terjadilah. Karena kini, tidak ingin lagi memaksa Tuhan, tapi hanya ber'doa diberi kebaikan, sesuai Ilmunya, sesuai kebijaksanaannya. Hingga sampai pada dua pilihan terakhir, apakah harus berhenti menunggunya sekarang? Atau harus bersabar lagi, sedikit lebih lama? _ Cerita ini akan mengisahkan Petualangan cinta, yang penuh dengan kesabaran. Silahkan ikuti setiap alurnya, dan rasakan saja bagaimana kisah cinta mereka!