2 parts Ongoing Awal Oktober dengan iringan musik penghujan kala itu, memberi tanda akan hadirnya pelabuhan jiwa dari seseorang yang entah sejak kapan berpikir telah mati rasa. Pesona seindah purnama berhasil menggaet pria pemilik paras rupawan yang namanya sering diserukan penuh cinta oleh gadis-gadis di luar sana.
Mulai dari caranya bicara, sorot tajam menusuk, hingga seluruh gerak tubuh dari sang puan, mampu menggoda jiwa seorang pencinta yang telah lama menunggu era kupu-kupu dalam hidupnya. Meskipun banyak gadis pemilik paras yang lebih rupawan, tetapi 'perempuannya' terlalu memesona hingga membuat ia tak mampu berpaling kepada yang lain.
Akan tetapi, takdir mulai memainkan peran dan membolak-balikkan segalanya atas izin Sang Pencipta. Puan yang dipuja telah dimiliki sahabat sendiri. Hancur? Sudah pasti. Kembali kepada keadaan dan hidup harus terus berlanjut, ia menjalani semua sembari terus memohon kepada Sang Pencipta agar diberi jalan terbaik.
Siapa sangka, doa-doa yang terus dilangitkan terkabul dengan penuh keajaiban.
"Masayu, aku mencintaimu."
Sang puan mematung mendengar pernyataan cinta dari pria yang tak lain tidak bukan adalah sahabatnya sendiri. Dari raut terlihat bahwa dia serius dengan apa yang dikatakan barusan. Namun, kalau sampai hanya sebuah gurauan, sungguh, itu adalah gurauan paling tidak menyenangkan.
"Kakak, kamu bercanda, kan?" Sang puan bertanya dengan ekspresi ragu yang tidak bisa disembunyikan.
Menatap rasa bingung dan kaget dari raut 'perempuannya' membuat sang pemuda tersenyum simpul. Senyuman yang begitu manis. Bagi siapa saja yang melihat, pasti tahu bahwa ia telah tergila-gila kepada sang puan.
"Aku tidak pernah bermain-main dengan perasaan seseorang, Ay. Beberapa tahun ini sudah cukup bagiku untuk menunggu. Aku tidak ingin mengajakmu berbasa-basi. Jadi, ayo, menikahlah denganku."
***
Mulai : 22 Desember 2024
Selesai : -