Story cover for Not [for] Me by itzmanother
Not [for] Me
  • WpView
    Reads 28
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 28
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jun 14, 2017
Mari belajar menerima kenyataan, menerima takdir yang terkadang tidak bersahabat dengan jiwa dan batin. Ingin ini tetapi yang terjadi malah itu. 

Bukan yang pertama kalinya seorang Lifa menghadapi kenyataan yang tak sesuai inginnya, bahkan ia sadar bukan cuma dia yang mengalami, tapi milliaran orang di bumi pun jua. Tapi apakah ketika kecewa hadir, dapat membuat pikiran menerima segala yang positif? Ku ajak kalian menjelajah kisah kehidupan Lifa, yang mungkin juga kalian rasakan.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Not [for] Me to your library and receive updates
or
#7bukanuntukku
Content Guidelines
You may also like
Not Me & Not Mine by elsyaqif
22 parts Ongoing Mature
Tak ada kesalahan tanpa adanya sebuah perbuatan, begitu pula dengan kisah Zara dan Rafif-dua hati yang, entah bagaimana caranya, selalu kembali bertaut meski diwarnai begitu banyak perbedaan. Zara, seorang perempuan yang selalu berusaha memahami, menerima Rafif apa adanya, termasuk sifat kekanak-kanakannya yang sering kali membuatnya menghela napas panjang. Setiap kali dia menunjukkan sisi inner child-nya di saat-saat yang tak terduga, Zara tak bisa menahan diri untuk menyipitkan mata, menatapnya dengan ekspresi antara geli dan tidak percaya. "Kamu selalu bilang bisa menerima aku apa adanya, tapi tiap aku bersikap begini, ekspresimu langsung berubah," Rafif bersedekap, bibirnya mengerucut seakan protes. Zara mendesah pelan, menyilangkan tangan di dada. "Bagaimana tidak? Kadang kamu bisa bertingkah seperti anak kecil, bahkan di tempat umum," ucapnya, setengah gemas setengah tak habis pikir. Cinta mereka bukanlah kisah yang selalu berjalan mulus. Ia tumbuh dengan caranya sendiri-kadang seperti bunga liar yang mekar tanpa aturan, kadang seperti lukisan abstrak yang penuh warna namun sulit untuk didefinisikan. "Ambil sepatumu dan pakai, Rafif. Di tempat seperti ini pun kamu tetap saja menyusahkan," ujar Zara, matanya melirik ke arah kaki Rafif yang masih telanjang di lantai dingin. Rafif terkekeh kecil, tidak tergesa-gesa mengambil sepatunya. "Aku cuma menunggu kamu dulu sebelum pakai sepatu," katanya ringan. Zara menghela napas lagi. "Aku pergi sebentar beli makanan, bukan pergi selamanya," ia menyodorkan sesuatu pada Rafif. Sekejap mata Rafif berbinar begitu melihat apa yang ada di tangannya. "Wah! Es krim kesukaan kita! Aku mauu~" serunya penuh semangat, seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan hadiah. IG/aqieff_bhlwn Tiktok/elsyaqief
REVANO UNTUK REVA by Dezzweet
18 parts Ongoing
Semua orang itu punya masa lalu, baik itu tersimpan sebagai kenangan atau justru rasa sakit yang tak terlupakan. Namun, bagi Revano Giantara masa lalu yang ia rasakan merupakan sebuah kehancuran yang membawanya pada kegelapan tanpa cahaya sedikitpun di dalamnya. Ia tersesat tak tentu arah. Revano tidak memiliki tujuan hidupnya di dunia ini apa? Sampai akhirnya ia bertemu dengan sosok gadis yang menjadi penyelamat hidupnya. Gadis yang menjadi obat atas kesembuhannya dari luka masa lalu, gadis yang berhasil merubah arah pandanganya di dunia ini. "Gak selamanya kehidupan itu isinya hal-hal buruk aja. Tapi, ada hal-hal menyenabgkan yang bisa buat kamu bahagia. Itu semua tergantung cara pandang kamu terhadap dunia seperti apa." "Tujuan kamu hidup untuk apa?" lanjut Reva bertanya. "Gue gak punya tujuan hidup," jawab Revan membuat Reva tertawa. "Kamu aja gak punya tujuan hidup. Terus, kamu udah bilang kalo hidup itu isinya penderitaan?" Revan mernyengit bingung. "Coba kamu cari dulu tujuan hidup kamu itu apa? Percaya deh, setelah kamu udah nemuin tujuan kamu hidup itu untuk apa. Kamu bakal ngerasain hal-hal menyenangkan yang bisa buat kamu bahagia meskipun itu dengan cara sederhana." Revan termenung mendengar perkataan gadis yang duduk di sampingnya itu. Revano Giantara yang tadinya tidak memiliki tujuan hidup. Berubah menjadi, Revano Giantara yang memiliki tujuan hidup di dunia ini. Yaitu, Reva Gissela. Hal-hal menyenangkan yang bisa membuat kita bahagia, yang diucapkan gadis itu kini dirasakan olehnya. Saat berdekatan dengan Reva membuat Revan meraskaan sensasi aneh yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Mengenal Reva, membuat Revan mempunyai keinginan untuk selalu membuat gadis itu bahagia. Revano dan Reva terikat dalam sebuah hubungan asmara selama hampir dua tahun. Hubungan asmara yang membuat siapapun iri, dalam sekejap hancur. Hanya karena satu keegoisan membuat kedua hati itu terluka.
You may also like
Slide 1 of 10
Not Me & Not Mine cover
[✔️terbit] 1. The Girl That Hurt cover
Let Me Love You Longer cover
FIZYA cover
A Secret Smile (TAMAT) cover
I'm okay (END) cover
Retrospeksi | Seri Self Acceptance✅ cover
Dere Couple cover
Rahasia Dibalik Persahabatan cover
REVANO UNTUK REVA cover

Not Me & Not Mine

22 parts Ongoing Mature

Tak ada kesalahan tanpa adanya sebuah perbuatan, begitu pula dengan kisah Zara dan Rafif-dua hati yang, entah bagaimana caranya, selalu kembali bertaut meski diwarnai begitu banyak perbedaan. Zara, seorang perempuan yang selalu berusaha memahami, menerima Rafif apa adanya, termasuk sifat kekanak-kanakannya yang sering kali membuatnya menghela napas panjang. Setiap kali dia menunjukkan sisi inner child-nya di saat-saat yang tak terduga, Zara tak bisa menahan diri untuk menyipitkan mata, menatapnya dengan ekspresi antara geli dan tidak percaya. "Kamu selalu bilang bisa menerima aku apa adanya, tapi tiap aku bersikap begini, ekspresimu langsung berubah," Rafif bersedekap, bibirnya mengerucut seakan protes. Zara mendesah pelan, menyilangkan tangan di dada. "Bagaimana tidak? Kadang kamu bisa bertingkah seperti anak kecil, bahkan di tempat umum," ucapnya, setengah gemas setengah tak habis pikir. Cinta mereka bukanlah kisah yang selalu berjalan mulus. Ia tumbuh dengan caranya sendiri-kadang seperti bunga liar yang mekar tanpa aturan, kadang seperti lukisan abstrak yang penuh warna namun sulit untuk didefinisikan. "Ambil sepatumu dan pakai, Rafif. Di tempat seperti ini pun kamu tetap saja menyusahkan," ujar Zara, matanya melirik ke arah kaki Rafif yang masih telanjang di lantai dingin. Rafif terkekeh kecil, tidak tergesa-gesa mengambil sepatunya. "Aku cuma menunggu kamu dulu sebelum pakai sepatu," katanya ringan. Zara menghela napas lagi. "Aku pergi sebentar beli makanan, bukan pergi selamanya," ia menyodorkan sesuatu pada Rafif. Sekejap mata Rafif berbinar begitu melihat apa yang ada di tangannya. "Wah! Es krim kesukaan kita! Aku mauu~" serunya penuh semangat, seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan hadiah. IG/aqieff_bhlwn Tiktok/elsyaqief