prilog. aku terpana, saat doktor membawa mayat yang terbujur kaku tidak sedar kan diri mayat yang dibawa keluar sudahpun dibungkus dengan begitu kemas, aku tertanya apakah ini ujian atau dugaan besar bagi aku?. Aku keliru sumpah aku keliru saat mayat tak bernafas itu lagi diusung ke bilik kuanrintin aku bagaikan rasa dunia ini sudah kiamat "Allah apa makna semua ini? " aku tanya pada hati aku bagaikan rasa diri aku juga sudah tak seimbang tapi demi ayah dan adik beradik aku, aku kuatkan diri dengan istighfar. Saat doktor membuka tali ikatan yang membaluti tubuh kaku itu aku bagaikan tidak percaya yang terbaring, yang terkaku, yang tidak bernafas itu adalah seorang wanita yang sungguh aku sayang dialah permaisuri yang bertakhta di hati aku, dia lah juga ibu aku isteri kepada ayah aku tulang rusuk seorang lelaki yang bernama ayah dialah "IBU" arwah ibu pergi meninggalkan seribu satu tanda soal pada kami sekeluarga, pada orang lain juga. Aku cuba mempertikai kan yang ibu masih ada tapi jika sudah tak bernyawa jika sudah ajal apakan daya aku harus redha jua.