Brengsek!
Menyebalkan!
Tak tahu diri!
Tidak punya perasaan!
Berisik!
Keras kepala!
Egois!
Usil!
Tapi, kenapa aku masih menyayangi mereka saat ku tau semua realita tadi yang telah kusebutkan selalu terjadi pula padaku? Entahlah. Tetap saja walaupun mereka laki-laki, mereka adalah kakakku. Benci, namun tak sebanding dengan rasa sayang, dan perjuangan mereka untukku.
.
.
.
Udah segitu aja, ntar malah dikira ceramah:V
This story may contain baku words bin gaje unfaedah
Happy reading gaess(○゚ε゚○)
"Dia Leader terbaik kami, walaupun kami membencinya namun dia tidak pernah membenci kami bahkan sampai akhir pun dia tetap menyayangi kami"
.
.
.
Guys, ini fiksi yaaa