My Perfect Wife
  • Reads 760
  • Votes 9
  • Parts 3
  • Reads 760
  • Votes 9
  • Parts 3
Complete, First published Jun 15, 2017
"Will you marry me? " ucap William Hilton seraya menggenggam tangan kiri wanitanya dengan tangan kanannya itu.

Semburat merah tampak pada wajah Laura. Ia tersenyum lebar kepada pria itu. Pria yang memporak-porandakan hatinya selama ini. Lalu ia menganggukan kepalanya.

"Yes I Will" ujar Laura dengan cepat.

"Terimakasih sudah mau menerimaku. I love you. " ujar William, mengecup kedua tangan Laura. Lalu mengambil cincin yang ada di kotak kecil warna merah itu. Ia memasangkan cincin itu ke jari manis tangan Laura.

"Tapi aku tidak menginginkan anak darimu. " William mengatakannya dengan sangat lirih. Hingga hampir tidak terdengar oleh kedua telinga Laura. 

Tubuh Laura Menegang saat itu. Senyum yang ada di wajahnya menghilang seketika. Matanya mulai memanas. Tetapi ia tahan agar air mata yang menggenangi Matanya tidak tumpah ruah saat itu. Hatinya tercabik-cabik hingga meninggalkan luka yang membekas.

"Tetapi aku juga ingin menjadi seorang ibu Wil. " jawab Laura sedih.
All Rights Reserved
Sign up to add My Perfect Wife to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Boss is My Roommate [21+] cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Abigel of Scandal cover
Bosku Istriku [SELESAI] cover
GAVIN 21+ cover
Hyper cover
Hantu Tampan Nakal cover
OBSESSED (21+) cover
Hello, KKN! cover
[END] WEST : THE SUN FROM ANOTHER STAR cover

The Boss is My Roommate [21+]

51 parts Ongoing

"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak." Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya. Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya. Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak. Mature and adult theme Age gap Office romance Sex scene 18+ 21+