Hanya satu mimpi yang ingin diwujudkan Mario Stevano, yaitu menyelesaikan rangkaian instrument nya untuk seseorang yang berharga dalam hidupnya. Seseorang yang membuat dunianya lebih berwarna Sampai pada akhirnya, ia kehilangan seseorang itu. Mimpinya dalam dunia musik pun seakan ikut raib bersama hilangnya sosok itu. Pribadinya yang hangat telah tertutup oleh banyaknya kabut es yang menyelimuti hatinya, dan menjadikannya semakin tak tersentuh setiap harinya. Lalu, sosok lain datang dan perlahan-lahan mulai memasuki kehidupannya. Namun bayangan di masa lalu membuatnya ragu untuk membuka hatinya pada sosok itu. Akankah Mario juga tertarik untuk menghampirinya seperti lebah dan kupu-kupu? Atau ia sama seperti pemetik bunga yang mematahkan tangkai bunga yang indah, lalu layu dalam genggamannya? Happy reading, guys 😊 ⚠️⚠️ WARNING!!! Typo bertebaran⚠️⚠️