Story cover for Jingga Dipelukan Senja by rara_qirei
Jingga Dipelukan Senja
  • WpView
    Reads 3,564
  • WpVote
    Votes 637
  • WpPart
    Parts 10
  • WpView
    Reads 3,564
  • WpVote
    Votes 637
  • WpPart
    Parts 10
Ongoing, First published Jun 16, 2017
Dia menjagaku tanpa henti, melindungiku tanpa pernah berganti. Mesti tak pernah ada kata cinta dihati, namun dirinya buatku berarti. Kejujuran sikap dan perlakuannya buat diri ini dihargai.  

Dibandingkan dengan yang lain dia selalu mengisi hari. Berpisah dengannya tak pernah terlintas dimemori, karena hadirnya sudah terlalu terbiasa dihidup ini. Bersyukurnya tak pernah pula dia pergi dari sisi, dia bangun benteng tinggi hingga tak ada lagi yang memasukki. Menjadikan istimewa diri ini. Hanya saja tak pernah ku tahu, apakah arti hadirku untuknya? Rasa seperti apakah yang dia gariskan untuk hubungan ini?

--------------
Selamat membaca semuanya. Selamat menikmati dunia yang saya coba bagikan. Saya harap siapa pun kalian yang membacanya dapat mengambil pelajaran dari apa yang saya coba bagikan. :-)
All Rights Reserved
Sign up to add Jingga Dipelukan Senja to your library and receive updates
or
#464iceboy
Content Guidelines
You may also like
My Eternal Moon [ End ✔️] by cweetcobeyi
38 parts Complete
Wulan mendekat, penasaran. Bintang mengeluarkan sebuah gelang anyaman dari kantong celananya. "Ini buat kamu. Supaya kita selalu jadi sahabat selamanya." Wulan tertegun sejenak, lalu tersenyum. "Sahabat selamanya?" Bintang mengangguk yakin. _________________________________ _________________________________ "Kehilangan mengajarkanku arti kehadiran. Tapi kehadiran yang tak pernah pergi, mengajarkanku arti pulang. Dan pada akhirnya, bukan tentang siapa yang kembali-melainkan siapa yang sejak awal tak pernah benar-benar pergi." __________________________________________________________________ "Lucu ya? Saat akhirnya kupikir aku bisa bernapas lega, dunia malah menertawakan aku. Seolah berkata, 'Jangan senang dulu, aku belum selesai menghancurkanmu.'" - Wulan Salsabila. __________________________________________________________________ "Orang yang paling keras kepala bukan orang yang tidak mau mendengarkan perkataan orang lain. Tapi dia yang tahu dirinya hancur, tahu dirinya butuh bantuan, tapi tetap saja milih buat menyimpan semuanya sendiri." -Raka Aditya. __________________________________________________________________ "Lan, kalau aku adalah bintang indahmu, maka kamu adalah bulanku-seseorang yang memberiku cahaya bahkan di malam-malam tergelap. Kamu adalah ketenangan, kehangatan, kehadiran yang membuat segalanya terasa aman dan indah. Bahkan ketika bintang-bintang mulai redup, bulan tetap bertahan, bersinar dengan tenang. Jadi, jika kamu memanggilku bintang indahmu, maka aku akan memanggilmu bulan abadiku-seseorang yang tetap tinggal, seseorang yang selalu bersinar di langitku." -Bintang Pradipta. __________________________________________________________________ "Dari janji persahabatan di bawah pohon rindang SD, hingga langkah-langkah berat di SMA-kapan persahabatan berubah menjadi sesuatu yang lebih rumit?" PERHATIAN‼️ Cerita ini murni ide author tanpa menjiplak karya siapapun enjoy~♡
You may also like
Slide 1 of 10
LangTari (Sudah Terbit) cover
Jangan Bermain Cinta dengan Mapala cover
moonlight and stars cover
LANGIT cover
Lagu Untuk Bintang cover
Anggara ✔  cover
AURORA cover
Catatan Tentang Hujan cover
My Eternal Moon [ End ✔️] cover
THANK YOU KA cover

LangTari (Sudah Terbit)

67 parts Complete

Cover by: @putri_graphic Langit Guntur Prasetyo dan Pelangi Cahaya Mentari. Bak perangko dan surat semasa kecilnya namun bak kutub utara dan selatan ketika remaja. Mereka tetanggan sejak dulu dan sudah bersahabat sejak lama. Namun semua yang terjadi pada Langit membuat lelaki itu berubah seratus delapan puluh derajat. Tari tidak tau alasan sebenarnya, Langit bersikap tertutup. Langit yang dulu perhatian kini berubah jutek. Setiap kali Tari mendekat, Langit selalu menolak. Namun ada kala di mana Tari merasa Langit bersikap seperti dulu namun hanya sebentar. Lalu balik lagi ke sikap jutek. Sementara itu, Tari mulai mendapat surat dengan inisial L. Mentari tidak tau siapa yang mengirimnya, hampir setiap hari ia menemukan di laci meja kelasnya. Tapi seolah isi surat itu mengarah bahwa Langit pengirimnya. Setiap kali Mentari meminta Langit ngaku, lelaki itu justru bingung. Tari sudah berperasangka pada semua sahabatnya terutama Langit. Namun keyakinannya semakin kuat setiap kali ia mendapatkan surat itu. Apa Tari berhasil menemukan pengirimnya? Lantas siapa pengirim surat itu? Apa tujuan seseorang mengirim surat itu? Temukan rahasia di setiap tokoh cerita ini