"Lo harus suka sama gue!"
"Hah?!"
"Sukain gue!"
"Lo ngigo ya? Kurang cairan jadi dehidrasi? Otak lo kebentur bola? Salah konsumsi obat? Keracunan? Atau overdosis?"
"Lo pacar gue!"
"Lo gila ya?!"
"Waras."
"Lo nggak waras! Gue nggak suka sama lo! Dan, apa tadi, 'sukain gue?!' Heh gue bukan kayak cewek-cewek fans lo yang kayak chili bubuk ya, sorry aja. Bisa mati kejang gue kalau pacaran sama lemari es kayak lo! Dan, oh satu lagi, jangan ganggu gue, anggap aja lo nggak pernah ngomong kayak tadi."
"Sirene,"
"hah?"
"Tanda bahaya."
.
.
.
Slow update yaa aku bakalan ngelanjutin cerita ini sampe beres kok....stay sama cerita aku yaa
.
.
.
ATTENTION!!!
Don't copy my story
Kalau misalkan ada adegan di dalam cerita ini yang sama kaya cerita kalian atau orang lain...aku minta maaf...so ini cerita ori dari otak aku sendiri tanpa ada bantuan dari otak orang lain.
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-