Reasons Why I Hate Taehyung
  • Reads 83,293
  • Votes 8,609
  • Parts 12
  • Reads 83,293
  • Votes 8,609
  • Parts 12
Complete, First published Jun 18, 2017
Aku juga bingung, kenapa banyak sekali alasan bagiku untuk membeci Kim Taehyung. 

©2017, goldyoongs
All Rights Reserved
Sign up to add Reasons Why I Hate Taehyung to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Little less Conversation  by nambyull
1 part Ongoing
#Aldarict 01 [21+] "Anda mau apa?!" Pria itu bertanya dengan suara tidak fokus. Aku tersenyum, menatap mata biru terang yang berada di bawahku penuh kemenangan. "Menikahlah dengan saya. Saya akan jadi tali pengekang Ibu anda, dan akan membuatnya menyerah menjodohkan anda dengan wanita lain, tapi jangan tinggalkan perusahaan saya." "Apa anda sudah gila, Lady? Saya adalah tunangan teman anda." "Ingrid-that bitch tidak cocok dengan anda." "Louisa!" Rahangnya bergemeretak, menunjukan ketidak sukaannya atas ucapanku. "That's right, hottest." Bisikku, sedikit menggodanya dengan merendahkan wajahku dan menyentuh dagunya yang menjadi kesukaanku setelah ditumbuhi bulu-bulu halus. "Panggil aku dengan nama depanku." Tangannya reflek menahan pinggulku yang semakin menekan tubuh bawahnya. "Tidak waras. Apa pernikahan tidak berarti apa-apa selain alat untuk mengembangkan perusahaan anda?" "Well ya, pernikahan memang tidak berarti untukku. Dan kebetulan investasi paling stabil di Aldarict Hold selama 20 tahun adalah Grosveinor Group, karena itu aku bisa memberikan penawaran apapun untuk mendapatkan investasimu kembali. Pernikahan, tubuh, apapun, Your Grace." Brak-pria itu tiba-tiba membalikan tubuh kami, membuat tubuhku terlentang di bawahnya dengan kedua tangan dalam genggamannya. Wajahnya mengeras, tampak menahan emosi. "Jangan kelewat batas, Lady." Aku menyeringai, sama sekali tidak merasa terancam. "Mau lihat bagaimana saya melewati batas?" Dia tidak sempat menjawab saat aku menarik tangan, menegakan tubuh dan memiringkan wajahku untuk mengecupnya. Mengejutkannya, dan membuat kendali dirinya terdorong sampai batas. "Louisa-" Kedua tanganku menangkup pipinya, menghentikan perkataannya, dan membungkam bibirnya dengan lumatan yang menggebuh hingga membuat pria itu tenggelam dalam gairah yang ku tawarkan. "Jadikan aku milikmu, Alexander." Desisku, senang, padahal seharusnya aku lari dan tidak pernah datang pada mimpi buruk sepertinya. --- ©️ NAMBYULL
You may also like
Slide 1 of 10
Little less Conversation  cover
Rafa [End💗] cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Choose Family  cover
We Are • GyuPink X JaeYeon ✓ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
i'm serious cover
Rio Oliver : My Strict Romantic Man cover
BABY CHANIE cover
Searching For Someday cover

Little less Conversation

1 part Ongoing

#Aldarict 01 [21+] "Anda mau apa?!" Pria itu bertanya dengan suara tidak fokus. Aku tersenyum, menatap mata biru terang yang berada di bawahku penuh kemenangan. "Menikahlah dengan saya. Saya akan jadi tali pengekang Ibu anda, dan akan membuatnya menyerah menjodohkan anda dengan wanita lain, tapi jangan tinggalkan perusahaan saya." "Apa anda sudah gila, Lady? Saya adalah tunangan teman anda." "Ingrid-that bitch tidak cocok dengan anda." "Louisa!" Rahangnya bergemeretak, menunjukan ketidak sukaannya atas ucapanku. "That's right, hottest." Bisikku, sedikit menggodanya dengan merendahkan wajahku dan menyentuh dagunya yang menjadi kesukaanku setelah ditumbuhi bulu-bulu halus. "Panggil aku dengan nama depanku." Tangannya reflek menahan pinggulku yang semakin menekan tubuh bawahnya. "Tidak waras. Apa pernikahan tidak berarti apa-apa selain alat untuk mengembangkan perusahaan anda?" "Well ya, pernikahan memang tidak berarti untukku. Dan kebetulan investasi paling stabil di Aldarict Hold selama 20 tahun adalah Grosveinor Group, karena itu aku bisa memberikan penawaran apapun untuk mendapatkan investasimu kembali. Pernikahan, tubuh, apapun, Your Grace." Brak-pria itu tiba-tiba membalikan tubuh kami, membuat tubuhku terlentang di bawahnya dengan kedua tangan dalam genggamannya. Wajahnya mengeras, tampak menahan emosi. "Jangan kelewat batas, Lady." Aku menyeringai, sama sekali tidak merasa terancam. "Mau lihat bagaimana saya melewati batas?" Dia tidak sempat menjawab saat aku menarik tangan, menegakan tubuh dan memiringkan wajahku untuk mengecupnya. Mengejutkannya, dan membuat kendali dirinya terdorong sampai batas. "Louisa-" Kedua tanganku menangkup pipinya, menghentikan perkataannya, dan membungkam bibirnya dengan lumatan yang menggebuh hingga membuat pria itu tenggelam dalam gairah yang ku tawarkan. "Jadikan aku milikmu, Alexander." Desisku, senang, padahal seharusnya aku lari dan tidak pernah datang pada mimpi buruk sepertinya. --- ©️ NAMBYULL