Forbidden love ✔️ [EDITING] [COMPLETE]
  • Reads 1,441
  • Votes 132
  • Parts 24
  • Reads 1,441
  • Votes 132
  • Parts 24
Complete, First published Jun 18, 2017
Mature
[Beberapa Part di Private]

follow untuk kelanjutan cerita. 


-Taehyung

Pertemuan kita adalah takdir,seperti pertemuan kedua orang tua kita. Pertemuan Kita dan kedua orang tua kita sama,sama dalam keadaan sakit dan ditinggal oleh orang yang kita cintai.  Aku telah jatuh padamu,walau dalam situasi yang salah.

-Shim nayoung

Aku tidak bisa manganggapmu sebagai kakaku.  Kata 'oppa' sangat sulit untuk aku katakan padamu.  Biasanya kata 'Oppa' untuk kakak pria dan panggilan sayang, seperti orang lain. Rasa benciku padamu membuatku tidak ingin mengatakannya. Anehnya rasa benci ini selalu menyiksaku seperti ini. 


Aku bahkan tidak bisa menganggap laki laki itu sebagai ayahku.
All Rights Reserved
Sign up to add Forbidden love ✔️ [EDITING] [COMPLETE] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
After Graduation cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
Fiction -sungjake✔ cover
antagonis wife [TERBIT] cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.