AUTUMN IN LOVE
  • Reads 27
  • Votes 0
  • Parts 6
  • Reads 27
  • Votes 0
  • Parts 6
Ongoing, First published Jun 19, 2017
JALANAN sepi.
Langit gelap.
Angin musim gugur bertiup kencang.
Ia merapatkan jaket yang dikenakannya, namun tubuhnya tetap saja menggigil. Bukan karena angin, karena saat ini ia sama sekali tidak bisa merasakan apa pun. Sepertinya saraf-sarafnya sudah tidak berfungsi. Ia tidak bisa melihat, tidak bisa mendengar, tidak bisa bersuara, dan tidak bisa merasakan apa-apa.
Kecuali rasa sakit di hatinya. Ia bisa merasakan yang satu itu. Sakit sekali....
Butuh tenaga besar untuk menyeret kakinya dan maju selangkah. Sebelah tangannya terangkat ke dada, mencengkeram bagian depan jaket. Tangan yang lain terjulur ke depan dan mencengkeram pagar besi jembatan. Pagar besi itu seharusnya terasa dingin di tangannya yang telanjang, tapi nyatanya ia tidak merasakan apa pun walaupun ia mencengkeram pagar besi itu sampai buku-buku jarinya memutih.
Matanya menatap kosong ke bawah. Permukaan sungai terlihat tenang seperti kaca besar berwarna hitam yang memantulkan cahaya dari lampu-lampu di tepi jalan.
Air sungai itu pasti dingin sekali. Ia pasti akan mati kedinginan bila terjun ke sungai itu. Mati beku.
Ia hanya perlu membiarkan dirinya jatuh. Setelah itu seluruh tubuhnya akan membeku. Rasa sakit ini juga akan membeku. Ia tidak akan merasakannya lagi.
All Rights Reserved
Sign up to add AUTUMN IN LOVE to your library and receive updates
or
#415autumn
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hantu Tampan Nakal cover
Love In The Purple Sea cover
Hello, KKN! cover
OBSESSED (21+) cover
Trapped With My Brother Friend cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
He Was My First Romance cover
Fake Boyfriend [END] cover
Hyper cover
Dark Love cover

Hantu Tampan Nakal

53 parts Ongoing

#Dewasa