Cinta yang tak terbalaskan itu menyakitkan bukan? Tapi ada yang lebih menyakitkan. Saat kau melihat orang yang kau cintai menangis dihadapanmu, apakah kau masih berpikir bahwa cinta yang tak terbalaskan itu lebih menyakitkan? Cinta memang butuh pengorbanan. Bahkan seorang pembuat onar sekalipun pernah melakukannya. Rela mengorbankan segalanya demi orang yang tak kunjung membalasnya dengan rasa yang sama. Saat ia mulai merasakan apa itu cinta, saat itu pula segala atensinya tentang cinta lenyap. Mengapa? Karena cinta hanya membuatnya semakin sakit. Dia pikir pada akhirnya dia bisa bersama dengan orang yang dicintainya. Tapi pemikiran itu terlalu gila untuk bisa dianggap sebagai sebuah kenyataan. Cinta membuat orang bangkit dan jatuh disaat yang bersamaan.