Aku pernah memegang teguh dan menjunjung tinggi sebuah komitmen, meski aku tahu nggak akan ada kata komitmen untuk sebuah hubungan yang belum mendapat kepastian. Papaku bilang, komitmen adalah ketika kamu sudah memulai sebuah langkah menuju sesuatu yang pasti, bukan sebelum memulai langkah. Harapku sederhana, aku hanya berdo'a dari sekian banyak lelaki di bumi ini, takdirku tertulis dia. Tapi nyatanya, jalan takdir tak semulus jalan tol jakarta-bandung. Ketika iman berada pada titik terendahnya, sanggupkah?
1 part