[The Jakarta Series 2.0]
JAKA
Memasuki tahun ajaran baru, periodeku menjabat sebagai Ketua OSIS juga akan habis. Itu artinya, tugasku dengan Artha sudah hampir selesai. Dan kurasa, itu juga jadi satu alasan bagi hubungan kami juga ikut selesai. Aku tidak tahu pasti apa yang akan terjadi, tapi itulah kemungkinan besarnya. Kami akan menyelesaikan hubungan yang selama ini menggantung.
ARTHA
Setelah hampir setahun tidak menyukai jabatan sebagai Wakil Ketua OSIS, pada akhirnya aku merasa nyaman menempati kursi ini. Namun sayang, aku terlalu terlambat menyukurinya. Sekarang aku malah jadi orang bodoh yang ingin semuanya diulang kembali. Itulah yang disebut penyesalan, kan? Kalau berkata jujur, aku tidak mau melepas jabatan ini, dan dia adalah satu-satunya alasan.
Beberapa tahun setelah drama menyakitkan di kampusnya berakhir, Belin yang bergelar bidadari kini menjelma peri dalam lanskap alam liar. Ribuan omelan dari rumah, ratusan tanya dari para kerabat dan berjuta rindu yang mengendap berat, seolah menariknya paksa dari kenikmatan rimba. Tempat di mana dirinya menemukan secuil dongeng indah bernama Radith.
Namun dongeng tidak melulu dilantunkan sepanjang waktu. Ada kalanya Belin harus meniti sungai Alas Ketambe dan menerjang semak belukar Leuser untuk kembali ke tempat asal. Pulang yang membuatnya bertemu kembali dengan sang luka. Dia yang dulu Belin tinggalkan begitu saja kini telah pulih, berdiri lebih tegak dan tertata.
Radith juga tak luput dihantam realita, mati-matian menghindar surga dunia yang telah ia temukan di balik pepohonan. Fakta menghantam keduanya bahwa seindah-indahnya dongeng, akan selalu ada realita mengusik, mengoyak beberapa lembaran yang masih ingin mereka teguk di malam-malam gelap tanpa listrik di hutan nun jauh di sana.
Ini kisah tentang rasa yang masih meninggalkan jejak, seolah sudah beranjak padahal masih jalan di tempat.
Cover edit : eiulalalie
Credit art to the artists.