Clara menyukai Mark entah sejak kapan. Apakah saat ia bersahabat dengan Mark? Atau ketika Mark melindungi dirinya saat itu? Clara seringkali menemani pria itu ketika Mark akan mengakhiri hubungannya dengan para Perempuan-perempuan yang telah menjadi korbannya. Sebenarnya, Clara sakit hati, tapi mau bagaimana lagi? Cuma itu satu-satunya cara agar ia bisa lebih dekat dengan Mark. Ia tak punya hak melarang Mark. Hingga suatu ketika, seorang perempuan yang benar-benar tulus mencintai Mark datang dikehidupan mereka. Mau tak mau Clara harus menerima kenyataan pahit itu