Story cover for Resiko Mencinta by beurcloud_
Resiko Mencinta
  • WpView
    Reads 8,855
  • WpVote
    Votes 333
  • WpPart
    Parts 37
  • WpView
    Reads 8,855
  • WpVote
    Votes 333
  • WpPart
    Parts 37
Complete, First published Jun 23, 2017
Karena manusia hanya mempunyai 2 pilihan. "Mencintai atau Dicintai".
Jika kamu sudah berani menjatuhkan hati. Maka, kamu sudah siap untuk menerima resiko yang akan terjadi. Setiap yang jatuh, pasti akan patah. Entah itu ditinggalkan atau meninggalkan. Cinta sebenarnya tidak sulit. Hanya saja kita yang mempersulit. Sudahlah, baca saja puisi puisi ini. Mungkin apa yang sedang aku rasakan, kamu juga merasakannya.
All Rights Reserved
Sign up to add Resiko Mencinta to your library and receive updates
or
#69deardiary
Content Guidelines
You may also like
Surat Cinta untuk Diriku Sendiri by ceritadariawan28
3 parts Ongoing Mature
"Semelelahkan apapun hidup, tolong jangan mati di tangan sendiri." ______________________ "Aku nggak mau ngerasain mentalku kembali hancur berantakan hingga rasanya hampir mati hanya karena cinta. Itu sebabnya, aku selalu takut untuk jatuh hati lagi." Ya, Ditha Aquila selalu takut kembali dibuat terluka sampai tak sadar bahwa ia sudah jadi sumber luka bagi Juna Pradirga. Lihatlah pada kebodohan yang ia buat. Takut ditinggal pergi, tetapi menomorsatukan ego dan gengsi. Ingin diyakinkan, tetapi tak pernah memberi kepercayaan. Mengharapkan yang serius, tetapi memutuskan hidup dalam hubungan tanpa status. Lebih dari ketakutannya untuk kembali dilukai, Ditha percaya bahwa orang yang mentalnya tidak stabil memang tak pantas untuk dicintai. Sebab bagaimana mungkin ia mencintai raga yang lain saat dirinya sendiri masih seringkali ia sakiti? Biar aku bertanya, apa yang akan kau putuskan jika seseorang datang pada saat luka masa lalumu belum sepenuhnya hilang? Memilih menerimanya? Atau justru, menolak kehadirannya dengan dalih sakit hatimu yang belum pulih? Keduanya sama-sama berisiko. Namun, kita selalu bisa memilih, risiko mana yang akan kita ambil. "Cara paling mudah untuk mencintai diri sendiri adalah dengan berhenti sejenak mencintai orang lain." PERINGATAN ⚠ Cerita ini bertemakan mental health. Pada beberapa part mengandung konten sensitif seperti adegan kekerasan fisik, self harm, hopeless, trust issues, dan suicidal thoughts. Publish : 1/09/2021 - 25/12/2021 Revisi [ New version ] : 19/02/2023 - Rank : #2 in puisi [04/10/22] #3 in quotes [30/11/23] #1 toxic relationship [31/07/22] #1 trustissue [28/08/22] #1 loveyourself [09/08/2
You may also like
Slide 1 of 10
Rengkuh Rasa, Remuk Raga | ✔ cover
ON REMEMBERING cover
Breathe cover
REGATHAN [END] cover
Waktu Senggang (SEGERA TERBIT!)  cover
Haruskah Mati? √PART LENGKAP [TERBIT] cover
Surat Cinta untuk Diriku Sendiri cover
Jejak cover
Segala Tentangmu ❝ cover
harapan yang pupus cover

Rengkuh Rasa, Remuk Raga | ✔

200 parts Complete

Manusia dan searsip perasaan tidak pernah ada selesainya. Rasanya aku ingin meraung, lelah terdistraksi oleh rumitnya pemikiran orang lain. "Belajarlah tumbuh dari luka," katamu berusaha membunuh resahku. Dalam sesak diriku menjawab, "dan semoga luka itu juga mau menerima aku." Aku tau seberapa sulitnya menjadi manusia, atau seberapa banyak sakit yang harus kamu tahan hanya karena tidak punya tempat berkeluh-kesah. Untuk tubuh-tubuh yang remuk oleh luka, sajak-sajak ini lahir untuk membimbingmu merengkuh seluruh perasaan. *** ©2025