"Aku orangnya emang gak baik-baik amat, gak soleh-soleh amat, gak bego-bego amat, tapi, aku kalo sayang sama cewek yaaa....pake amat-amat"
Suatu hari, aku bertemu Gean, sang prajurit sekolah. Gean yang ramah terkesan sedikit berantakan namun begitu penuh kasih sayang, dia adalah orang yang memanggilku peri bumi. Dia adalah lelaki yang menatapku tanpa ragu, dia adalah lelaki yang membuatku perlahan sadar jika tak ada gunanya terjebak didalam sebuah penantian panjang dan terus membutakan mata akan perbedaan.
Gean begitu indah dalam mencintai, dia terlalu foya dalam hal menyayangi, Namun, Gean juga adalah angin, dia bebas, dia tak suka menetap disuatu tempat, dia terlalu liar untuk dijinaki.
Ini adalah bagaimana kisah Geanna. Dari sudut pandangku.
Dari kecil sampai umurnya menginjak tujuh belas tahun, Aruna sudah lebih dari sepuluh kali pindah sekolah. Alasannya hanya satu, ayahnya seorang perwira polisi, dan ia harus mengekori kemanapun ayahnya dipindah tugaskan.
Saat Aruna terpaksa pindah sekolah lagi, cewek itu berharap jika ini adalah kepindahannya yang terakhir. Apalagi saat bertemu dengan Ilios, cowok dengan ribuan predikat buruk dari orang sekitarnya. Bahkan kata mereka, Ilios adalah simbol kesialan.