Dia selalu ada, bahkan dalam tiap hembusan napas yang diambilnya. "Kau tahu," Pecahnya. "aku masih merasakan bahwa dia berada didekatku." Disini Alana menurunkan ponselnya, dan meletakkannya di atas meja kayu yang tak kalah noraknya dengan sofa Will. Wanita itu menarik napas. "Who am I to judge?" Ujarnya pasrah. Senyum kecil tersungging di wajah Will. ----- Ficlet terinspirasi dari lagu-lagu lokal jadul yang bikin baper.