Samuel

"Hai, kenalin gue Nadine." Ucap seorang gadis mengulurkan tangannya untuk berkenalan. Ia mengembangkan senyumannya. Yang dibalas tatapan dingin Sam.

"Samuel." Ucap Sam dingin. Ia tak menerima uluran tangan gadis bernama Nadine itu.

"Kok enggak dibales sih," Ucapnya menurunkan lengannya. Ia tampak kesal karena uluran tangannya tidak dibalas. Namun ia berusaha tersenyum melawan sifat dingin Sam. Karena menurutnya, es akan menjadi cair bila ada penghangat.

"Gue harus gimana biar lo pergi?" Tanya Sam dingin. Ia tidak suka ada yang menganggunya. Apalagi bila itu sangat mengganggu pikirannya. Seperti menyetel musik dengan volume kencang, Nyanyi didepan kelas. Apalagi yang suaranya false. Ia akan langsung mengeluarkan omongan tajamnya. Namun, baru kali ini ia menghadapi gadis periang yang keras kepala. Namun, ia belum membalasnya.

"Lo harus nerima uluran tangan gue dan perkenalin nama lengkap lo. Dan gue akan membalas itu. Setelah itu gue akan pergi dari hadapan lo." Ucapnya nyengir lebar. Ia sepertinya senang karena Pria dingin dihadapannya memulai obrolan lebih dulu.

"Oke, kenalin nama gue Samuel Pratama Kevandra. Lo bisa panggil gue apa aja." Ucap Sam mengulurkan tangannya pada Nadine tapi dingin.

"Kenalin juga, Nama gue Nadine Fasha Cantika. Nama yang keren." Ucapnya membalas Sam dengan senyum mengembang di wajahnya.

"Gue udah perkenalin diri gue ke lo. Sekarang, seperti janji lo. Lo pergi dari hadapan gue." Ucap Sam sarkastik.

Nadine berjalan dan berdiri disamping Sam. Ia lalu mengedarkan pandangannya ke arah lain. Sam yang melihat Nadine ada disampingnya kesal.

"Pergi dari hadapan gue!" Bentak Sam.

"Paus, lo bisa pake otak lo gak? Gue berdiri disamping lo bukan dihadapan lo." Ucap Nadine sungut sungut.

"Gue bukan Paus!" Bentak Sam lagi dan lagi. Karena gadis dihadapannya itu memang cukup cerdik. Biasanya, gadis gadis banyak yang memujinya. Tapi gadis ini? Dia mengejek Sam.

^^Happy Reading Guys^^