Mereka bilang dia tidak sekeren orang-orang yang terlihat keren diluaran sana. Tapi aku tidak peduli. Karena alasanku mencintainya tak akan pernah dipahami oleh mereka. Bagi sebagian siswa dan siswi sekolahnya, Dika bukanlah siswa yang keren, cerdas, dan gaul meskipun berwajah tampan. Bahkan sebagian siswi takut jika bersitatap dengannya karena tatapannya yang tajam. Kanya adalah siswi yang pintar dan seorang fotografer, sehingga dia banyak disukai oleh para cowok. Dia juga seorang yang periang dan murah senyum. Lalu bagaimanakah jika tatapan tajam Dika bertemu dengan senyuman manis Kanya? Akankah kisah mereka seperti senja yang berakhir penuh pesona?All Rights Reserved