Adnan mempunyai hobi melukis. Meyril mempunyai hobi memotret apa pun yang menurutnya pantas untuk diabadikan di dalam kameranya. Mereka berdua memiliki cita-cita yang hampir sama. Karena kemiripan cita-cita mereka inilah yang membuat Adnan berani untuk melakukan hal yang tidak pernah ia lakukan, yaitu mendekati Meyril. Bukan karena Adnan ingin menjadikan Meyril pacarnya tapi, karena Adnan ingin cita-citanya terwujud dan ia tidak ingin sendirian mewujudkan hal ini. Walau begitu, kebersamaan mereka tidak bisa dihitung dan hal itu pastinya bisa membuat salah satu dari mereka merasakan perasaan yang tidak Adnan pikirkan sebelumnya. Karena perasaan itu juga, cita-cita mereka bisa saja terwujud atau sebaliknya, cita-cita mereka tidak terwujud dan semua yang mereka rencanakan sebelum mereka bertemu bisa hancur begitu saja. Selamat datang di kehidupan Adnan.