Ketika Musim Cengkeh Berbunga
  • Reads 18
  • Votes 1
  • Parts 1
  • Reads 18
  • Votes 1
  • Parts 1
Ongoing, First published Jun 26, 2017
Kokokan ayam pagi membangunkan ku..tak terasa  malam  tlah lewat..
Kubuka jendela rumah berderit.karena lapuk ke
Makan usia. 
Saat  jendela kamar terbuka 

 .

hmm  suasana rumah ini ..
Mengingat kan perasaan yg amat dalam..ada rasa sedih menelisik hati...

Lama sudah emak apa..
 menempati rumah sederhana ini.

Suasana kampung yang damai karena antara rumah kami jauh d atas bukit

Dengan sisa penat .aku seret kaki keluar kamar...rasa malas..terasa

udara pagi...
Makin syahdu... Makin sulit hilangkan kantuk 

.tak lepas mataku menatap pohon cengkeh satu persatu yang berderet  dihalaman depan  rumah ..hingga ke ujung bukit...

Ruang kamar yang telah bertahun tahun aku tinggalkan..
Tidak banyak berubah
Semua masih tertata rapih

.tak terasa sudah..3.5 tahun berlalu karena menyelesaikan study Sarjana 
Yang harus 
 jauh dari kota kelahiran 
 Mengenang  tentang  aku dan se isi rumah.

Tentang meningglkan.kota 
Beberapa tahun yang kuhabiskan di kota Surabaya.


Saat harus terpisah dengan orang tua. Sodara . Sahabat .kawan 
Dan satu nama.
Yang 
 tak pernah hilang dari   pikiran dan tersimpan rapih dalam ruang khusus.di hati.
3.5 tahun sudah.
Swperti hari ini saat  cengkeh berbunga..
Panen 
Aku pulang ke rumah dan kota ku..
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Ketika Musim Cengkeh Berbunga to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
16 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Puisi cover
Rembulan Yang Sirna cover
MELODI PUISIKU (On Going)  cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
Arrogant vs Crazy  cover
Aksara Tak Bertuan  cover
The Queen Sheyna (END) cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover

Puisi

26 parts Complete

Hanya kumpulan kalimat berbentuk puisi.