Story cover for [SS • 4] - Pensil by putriayuningtyasxx
[SS • 4] - Pensil
  • WpView
    Reads 412
  • WpVote
    Votes 28
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 412
  • WpVote
    Votes 28
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published Jun 27, 2017
[Stationary Series • one shot]


"Ada yang punya pensil dua, gak?" 

"Disya punya nih, Dan!" 

Dany tahu kalau Disya punya, tapi dia tetap mencari ke temannya yang lain dibandingkan harus meminjam punya Disya. 

"Ih dibilangin Disya punya juga." 

"Udah kenapa, Mil. Udah tahu Dany gak mau berurusan sama apapun tentang gue."

Ya, itulah kisah Disya dan Dany yang bermula dari sebatang pensil.



Copyright ©2017 by Putriayuningtyasxx
All Rights Reserved
Sign up to add [SS • 4] - Pensil to your library and receive updates
or
#9pensil
Content Guidelines
You may also like
DEAL | Friend Into Lover| Lengkap✔ by callmelolyyy_
73 parts Complete
"Pengen mati aja Ya Allah!" Bukannya mencegah, Dean malah tersenyum kearah sahabatnya yang paling cantik itu sembari mengacungkan kedua jempolnya semangat. "Bagus!" "Ntar gue tahlilan kerumah lo, jangan lupa nasi boxs-nya ayamnya banyakin ya." Ini bukan cerita tentang ketua geng motor keren yang jago berkelahi dijalan! Ini juga bukan cerita cewek nerd yang mengejar pangeran sekolah! Ini hanya cerita konyol tentang persahabatan dan cinta antara dua orang yang sama-sama tidak menyadari isi hatinya. Bagaimana mereka dapat mengatasinya saat semakin lama perasaan itu semakin muncul? ••• Dean terkekeh. "Semoga istri gue nanti nggak secerewet lo, Al." "Dan semoga suami gue nanti nggak pemalas kaya lo." sahut Alana tak mau kalah. "Eh, tapi gue pengen punya istri yang bisa masak kaya lo." Alana tersenyum. "Dan gue pengen punya suami bisa jagain gue, kaya lo." Cowok itu langsung bertepuk tangan heboh. "Yaudah fiks!" Kedua alis Alana terangkat tinggi. "Apa?" "Ayok nikah!" ajak Dean ngawur. "GEMBLUNG!" ______________________________________________ Rank : 🎖1 in romcom (20-10-2021) 🎖3 in teenfiction (20-10-2021) 🎖7 in humor (23-10-2021) 🎖1 in sma (23-10-2021) 🎖1 in acak (23-10-2021) 🎖2 in remaja (23-10-2021) 🎖1 in deal (25-10-2021) 🎖10 in baper (25-10-2021) 🎖1 in lucu (07-11-2021) 🎖1 in funny (10-11-2021) 🎖1 in dean (10-11-2021) 🎖1 in komediromantis (4-12-2021) 🎖3 in persahabatan (6-12-2021) 🎖️1 in ngakak (7-7-2022) KONFLIKNYA RINGAN KOK! Mungkin kalian mikir cerita ini aneh karena banyak extra partnya. Itu karena aku awalnya mikir buat nggak bikin sequel, jadi aku kasih extra part yang banyak. Semoga kalian suka🙏🏻 *Cerita ini murni hasil pemikiran saya sendiri. Apabila ada kesamaan nama tokoh itu tidak disengaja. Kasih vote dan coment kalau kalian suka sama cerita ini..author nggak maksa hehe..kasih seikhlasnya aja.. Start : 19 Agustus 2021 End : 8 No
Rindu Senin Pagi by Rizardila
25 parts Complete
Kisah ini terinspirasi dari kisah nyata. Kisahku, perempuan bodoh yang terpaksa duduk sebangku dengan laki-laki pintar yang menyebalkan. -- Aku mencarinya di dalam tas, semua isi tas kukeluarkan dan kuletakkan di atas meja. Namun tetap tidak ada. Aku mencari di kolong meja, mencari di bawah meja dan bawah kursi. Hingga sepertinya laki-laki di sebelahku terganggu dengan keribetanku. "Ribet banget." Katanya datar sambil mengeluarkan buku dari dalam tasnya. Aku menoleh ke arahnya sebentar "Apaan, sih, lu?" Balasku kesal. Lalu lanjut lagi mencari-cari pulpenku di dalam tas. Aku ingat betul selalu meletakkan pulpenku di bagian depan tas. Namun pagi ini entah kenapa ia menghilang. "Kaya enggak ada pulpen lain aja." Ucapnya sinis. "Apaan, sih? Orang gue cuma punya satu! Lagian, lu, temennya lagi susah nyari pulpen, bukannya bantu, malah nyinyir." Balasku kesal. Ia menoleh ke arahku. "Mana ada pelajar ke sekolah cuma bawa pulpen satu?!" "Gue cuma bawa satu." Terdengar suara salah satu siswa yang duduk di bagian belakang. "Gue juga bawa pulpen satu doang." Terdengar suara siswa yang lainnya. "Denger, kan, lu? Bukan cuma gue yang bawa satu pulpen ke sekolah. Banyak! Makanya jangan samain orang-orang sama lu. Mentang-mentang rajin, teliti, rapih, dan semua alat tulisnya lengkap!" "Bawel!" Ketusnya sambil membuka buku catatannya. Ia mulai fokus dengan buku catatannya itu. "Yaudah gue pinjem pulpen lu, satu." "Gue cuma bawa satu." Jawabnya pelan. "Bintaaaang!" Teriakku. Bintang terkejut melihatku. Dan sepertinya seluruh siswa di kelas juga menoleh ke arahku. Termasuk Bu Vivi yang sedang duduk di kursi guru. Aku tertunduk malu setelah tidak sengaja membentak Bintang yang tingkahnya selalu saja seperti minta dimaki-maki.
ON SIGHT (Completed) by prlstuvwxyz
59 parts Complete
CERITA DIPRIVATE ACAK [Enaknya sih baca THE CLIMB dulu, biar makin nganu] Humor-Teenfiction March 11, 2018, Highest rank #4 in Humor. "Lagi serius malah ngakak )':" "Btw ceritanya seru ka, bikin ngakak bacanya" "Hem makin lama makin geregetan nih cerita" "Tapi meskipun udh diulang-ulang bacanya tetep ngakak ya" "Mantap kak. Kocak habis sampek kyak orang gila ane dirumah ktawa2 sma hp" "Di setiap part ada aja kata-kata yang buat aku ngakak sendiri mantap om." "Sungguh teganya engkau udah buat gue nangis" "Bikin kepo bener" "Bisa aje lu pada bikin ngakak malming gini lagi.. baper qwe mah. Alip mkin kocak" "Sumpah ya lip bikin sakit perut lo, ketawa ngakak" "Mendebarkan" "Keren ,lucu, bikin ngakak, bikin anak orang baper pokonya mantap" "Seruuu banyak humor nya aku sukaa" "LUCUUUUUUUUUUUUUUUUU banget pake d. Abis baca cerita ini bisa buat mood jd bagus. "keren..gaul abis.authornya kreatif lanjutkan bakatmu kaka" "Good story" "Nyesek banget baca part ini" "Kejang-kejang gue baca episode ini" "Tolong ini baper udah level paling atas:)" "Njir, gue gak tenang bacanya karna sambil ngakak masa?" Ini hanyalah sebuah kisah klasik antara Rafka Garabaldi---anak PA (Pecinta Alam) dan Alyviah---anak PA' (read:peak). Dalam kamus pendakian, On Sight adalah pemanjatan satu kali berhasil pada satu jalur. Silahkan kalian hubungkan sendiri cerita ini dengan istilah itu setelah membaca nanti. Semoga ada hubungannya ya, karena kalau 'tidak ada hubungan' itu---pedih apalagi tidak dianggap oh sungguh sakit tak bernanah. Tapi, kalau memang tidak ada hubungan, mau dikatakan apalagi kita tak akan pernah satu... "Tunggu saja waktu di mana Gunung Merapi lelah meletus mengeluarkan lahar panasnya dan waktu ketika Gunung Es luluh lantak karena meleleh." -On Sight- Selamat membaca cerita ini, semoga senang. Kuikut senang jika kalian bisa baper dan tertawa dalam waktu bersamaan. Awas ketagihan! Bijaklah dalam membaca :) Palembang, 22 Oktober 2017
You may also like
Slide 1 of 10
ALVANSA [Completed] cover
DEAL | Friend Into Lover| Lengkap✔ cover
Cinta Yg Tumbuh Lewat Rahasia cover
LOVES ALL OF YOU (COMPLETED) cover
Rindu Senin Pagi cover
MY M3SUMM Boyfriend (COMPLETE)  cover
IS IT LOVE?  [On Going] cover
ALESYA (END) cover
ON SIGHT (Completed) cover
Finally,I Love You! cover

ALVANSA [Completed]

26 parts Complete

Cerita ini merupakan sequel dari My Enemy Is My Husband, cerita yang aku tulis sebelumnya Dan ini merupakan kelanjutan dari cerita tersebut yang menceritakan tentang perjalanan hidup anak-anak mereka "Sini"ucap Alin setelah kembali ke kamarnya tadi sambil menepuk pahanya, Vansa pun hanya menurut "Kenapa bisa berantem?"tanya Alin sambil mengobati luka Vansa "Gak tau, tadi dia tuba-tiba nyerang gitu aja"jawab Vansa sambil menatap wajah serius Alin dari bawah "Emang iya?"tanya Alin lagi "Iya Angelina Salsa Fernando"jawab Vansa sambil mengubah posisinya menghadap ke perut Alin "Masih sakit?"tanya Alin sambil mengelus pipi Vansa "Masih! Kalo belum lo cium"ucap Vansa sambil menatap wajah Alin "Sa ae modusnya lo bambank"cibir Alin sambil menekan luka pada pipi Vansa "Sakit Alin!"ketus Vansa "Eh maap lupa"jawab Alin cengengesan sambik mengusap pipi Vansa "Masa diusap doang sih! Kan gue mintanya di cium"ucap Cup "Udahkan"ucap Alin setelah mencium pipi Vansa yang lebam tadi "Emm jadi makin sayang"ucap Vansa sambil memeluk punggang Alin masih dengan posisi berbaring dipaha Alin "Tidur gih"titah Alin "Sama lo ya?"pinta Vansa dengan wajah memelas Dari pada gantung mendingan langsung baca:)