Berawal dari kekaguman Ashilla terhadap sajak-sajak di mading sekolah, Ashilla akhirnya bertemu penulis sajak-sajak tersebut, Abian. Selidik punya selidik, Abian ternyata cowok rese bin ajaib yang suka menggangu Ashilla saat dirinya membaca sajak tersebut setiap hari senin. lucunya, Ashilla bahkan belum menyadarinya. Beberapa rangkaian kejadian pun terjadi yang justru mengantarkan Ashilla untuk menjadi kian lebih dekat dengan Abian. Dua kepribadian yang saling bertolak belakang, seperti langit dan bumi; yang tidak bisa bersatu tapi saling melengkapi. Ashilla yang polos, galak namun baik hati. Sampai Abian, ketua ekskul sastra yang ajaibnya gak ketulungan. Cerita ini merupakan curahan hati Ashilla yang melalu hari-harinya bersama 'sang hujan.'