Teruntuk kamu yang kurindukan kehadirannya. Setelah kepergianmu, malamku menjadi sunyi. Pagiku menjadi sepi. Hatiku berkabut. Kosong. Hari-hari yang dulunya berwarna kini gelap. Duniaku yang semula terang, kini pekat. Kamu pergi. Tanpa sepatah kata pun. Tanpa sebuah kepastian. Senja yang dulunya sangat kusuka, sekarang tidak lagi. Karena saat ia datang, malam-malam sunyi membunuhku lagi. Mengurungku dalam kesendirian hati. Mengasingkanku dalam kerinduan tak berujung. -Satu hari di bulan mei-