Jika ada perpisahan kemungkinan ada pertemuan. Tetapi kita tak tahu apa yang akan terjadi ketika pertemuan itu datang__( Kwon Nabi ) Dari arah yang berlawanan bus perlahan berhenti di tempat perhentian di sisi halte. Para penumpang mulai keluar dari bus dan di lanjut yang masuk dengan teratur. "Nabi-ah cepatlah bus akan segera melaju."Seru Ny. Kwon dengan berteriak agar terdengar karena bus akan segera berangkat. "Nde eomma."Teriak Nabi juga tak kalah kencang. "Baiklah aku harus segera pergi bye Yoonhi~ Kookie."Perlahan Nabi mulai membalikkan badannya hendak pergi, namun ada sebuah tangan yang mencegah sehingga ia berhenti berbalik dengan tatapan bertanya pada yang menahannya. Orang yang tadi menahannya meraih tangan Nabi dengan terburu lalu memberikan sebuah kotak kecil.Nabi hanya memandang kotak kecil itu dengan tersenyum senang. "Tok. Tok" jendela bus terdengar memaksa di dengar oleh orang di luar. Nabi pun menoleh. Ia harus segera pergi. "Terima kasih." Ia berlari memasuki bus dengan bergegas karena memang bus akan segera melaju. Menempati kursi yang sudah di sisakan oleh orangtuanya Nabi masih saja melihat ke luar untuk melambaikan tangan pada kedua sahabatnya. Bus terus melaju dengan kecepatan standar menjauhi halte yang tadi ia berpisah dengan kedua sahabatnya. Setelah serasa kedua sahabatnya sudah tidak lagi terlihat ia kembali berbalik membetulkan dududknya. Dilihatnya kotak kecil yang lucu itu lalu perlahan ia buka. Cantik. Sebuah gantungan kunci berbentuk kupu kupu dengan warna yang ia sukai membuatnya senyum-senyum sendiri. "Makasih Jeon Jungkook aku tidak akan melupakanmu" serunya sambil menutup kembali tutupnya memasukkan kembali hadiah nya dengan tenang.