Story cover for DANGSINGWA HAMKKE -Viona- by ArarachmaTiara
DANGSINGWA HAMKKE -Viona-
  • WpView
    Reads 94
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 94
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Jun 29, 2017
Ini cerita "Riddle", cm ni yg versi baru. Yang kmren prolog sm chap1 nya kehapus, masih gk nyambung jg. Insya Allah kali ini alurnya nyambung😊.

" Vi! Kembalilah ke sisiku!" ucap Daniel sambil menarik Viona untuk turun dari boncengan sepeda Nathan.

Alhasil, Viona yang gak tau apa-apa reflek turun dari boncengan Nathan dan menubruk bahu kanan Daniel.

Yang hanya Viona lakukan hanyalah diam seribu bahasa....

"Apa-apaan lo, Viona lagi gue boncengin. Lu tiba-tiba narik dia. Gaje lo. Mang lo siapanya Viona?" ucap Nathan dengan nada tidak terima, posisinya masih duduk di sepedanya.

"Siapa gue? Gue sebentar lagi akan menjadi pacar Viona." ketus Danil. Sambil berlalu dari hadapan Nathan dengan menarik tangan kiri Viona dengan lembut.

"Arghh..." Nathan frustasi, sambil mengacak rambutnya.

                             💕

Hanya untuk sehari, satu jam atau bahkan satu detik. berharap bisa melihatmu sekali lagi. 
                             💕

Olaa... Yg udah baca cerita, tinggalkan jejak ya. Jangan marah karna ara sering ubah² cerita😊
All Rights Reserved
Sign up to add DANGSINGWA HAMKKE -Viona- to your library and receive updates
or
#98vivi
Content Guidelines
You may also like
Come Back to Me (Completed) by Stenograff
3 parts Complete
Siang itu cerah. Tak ada setitik awanpun disana. Pandangannya teralih, dan jatuh pada seorang pria yang baru datang dari parkiran. Tinggi, dan putih. Tipe idealnya. Tak lama, wajah kaku itu berhias senyum sinis. Matanya mengikuti kemanapun pria itu pergi. Sudah lama Zania memperhatikan pria di bawah sana. Namanya Vian mahasiswa jurusan musik. Awalnya dia pikir pria itu masuk dalam tipe idealnya. Tapi tidak! Pria itu tengil, menyebalkan dan sering menggunakan bahasa antah berantah yang Zania sendiri tak tau apa maksudnya. Satu lagi, pria itu tak punya otak. Kelakuannya yang sembrono dan tak pernah serius benar-benar membuat gadis itu ilfell. "Woy! Disini lagi? Jangan-jangan lo cucunya setan penunggu jembatan ini!" Suara seorang pria mengusik telinganya. Membuat gadis itu mau tak mau harus menengok. Vian. Seperti tebakannya. Tak ada orang lain yang lebih nggak jelas dari pria di hadapannya sekarang. Bukan spacenya untuk meladeni pria macam ini. Gadis itu berbalik, lalu beranjak pergi. "Woy! Gue ngomong sama lo kali! Bukan sama balkon" teriak pria itu menghentikan langkah Zania "Mending lo ngomong sama balkon aja. Mungkin dia lebih paham bahasa planet lo" ucap gadis itu tanpa menoleh. Hanya sebentar, lalu segera kembali berjalan. Vian hanya tersenyum masam. Terus memperhatikan punggung gadis itu yang mulai menghilang. * * * Tanpa di duga, sebuah hari tiba. Memutar balikkan persepsi gadis itu tentang seorang Vian. Gadis itu jatuh cinta terlalu dalam. Sampai saat masa lalunya kembali datang. Mengacaukan kisah cintanya yang sekarang.
You may also like
Slide 1 of 9
IGNITES  cover
Avisha or Avalle : An Extra cover
VANIA AND BOYS LOVE NOVEL! cover
Stay With Me  cover
LABIRIN TAKDIR cover
Come Back to Me (Completed) cover
Vira Ayunda[On Going]Revisi✓ cover
AGGA cover
Devan Dan Devina [Completed] cover

IGNITES

80 parts Complete

(Tersedia Versi eBook) Mendengar namanya saja sudah membuat Wilona bergidik ngeri, apalagi bertemu dengan sosoknya langsung. Mungkin Lona akan kabur begitu melihat bayangannya saja. Jaglion, si cowok paling sadis 'katanya'. Bukan hanya wajahnya yang terlihat dingin, namun sikapnya juga sama. Wilona berharap tidak akan berurusan dengan cowok itu. Dia tidak ingin atmosfernya bersinggungan dengan Jaglion, meski tanpa sengaja. Namun takdir berkata lain. Hari dimana mereka bertemu adalah hari paling sial bagi Wilona. 🏮🏮🏮🏮🏮🏮🏮🏮🏮🏮🏮🏮🏮 "Jadi pacar gue atau jadi buronan?" Tawar Jaglion. "Lebih baik gue jadi buronan daripada harus jadi pacar lo!" Tolak Wilona. "Oke," Jaglion tersenyum smrik. "Gue kasih lo dua kesempatan dalam waktu 24 jam." "Dan gue nggak akan gunain kesempatan itu meskipun lo kasih waktu sampe setahun!" "Ingat, Lona, gue nggak kasih kesempatan itu ke orang lain." "Gue harap gue adalah orang lain itu," kukuh gadis itu. 🏮🏮🏮🏮🏮🏮🏮🏮🏮🏮🏮🏮🏮🏮