17+
Tangguh, angkuh, dermawan, hot guy, tampan, dan mapan. Siapa yang tidak tergila-gila dengan Aksa Danial Arion?
Dia juga seorang ayah yang selalu memprioritaskan putri semata wayangnya, Kanaya Anandhita Arion di atas segala-galanya. Intinya, Aksa di mata semua orang adalah pria tangguh yang sempurna. Ditambah lagi dia adalah pria cerdas yang mengajar di bidang kalkulus paling hot di kampusnya. Tambah sudah nilai plusnya. He is perfect men!
Sementata Aneska Ava Raveen adalah sosok gadis pendiam yang benci sebuah ikatan dan kata-kata cinta. Belajar dari masa lalunya yang kelam, ia memilih menjadi perempuan dingin yang enggan didekati banyak pria. Dia melarikan diri dari Jakarta ke Yogyakarta bukan hanya karena masa lalunya, tapi karena perjodohan konyol yang dilakukan kedua orang tuanya.
Bagi Aneska, Aksa adalah duda jelek yang galak, suka marah, sombong tingkat dewa, dan pembual janji manis. Aneska sangat tidak menyukai sosok Aksa. Tapi diam-diam, dia begitu memuja Aksa yang tampan dan best daddy itu.
Lalu seperti apakah kehidupan Aksa dan Aneska kesehariannya? Bagaimana dengan Kanaya yang hidupnya membutuhkan seorang ibu? Juga, bagaimana cara Aneska si gadis pendiam mengatasi rasa tidak sukanya kepada Aksa?
- This is a pure story ArumSK idea. Developed by me who will write this story to graduate. Follow ArumSK account for more information about when this story is scheduled. Because I depend on the schedule -
Published June 30, 2017
Danadyaksa adalah laki-laki dengan hidup yang sangat sederhana. Cibiran dan hinaan sering didapatkannya dari teman-teman satu sekolahnya terutama perempuan karena menggunakan sepeda motor beat berwarna hitam setiap berangkat sekolah.
Orang tuanya meninggal ketika ia masih duduk di bangku SMP, meninggalkan dua orang adik yang harus Aksa hidupi.
Menjadi Ayah, Ibu sekaligus kakak di usianya yang begitu belia bukanlah hal yang mudah.
Aksa mulai bekerja semenjak orang tuanya meninggal untuk memenuhi kebutuhannya serta kedua adiknya yang masih kecil. Menjadi kuli bangunan, penjaga toko, pelayan restoran dan berbagai pekerjaan serabutan lainnya Aksa lakukan.
Aksa pernah berkata:
"Nggak papa gue nggak punya masa depan yang terjamin, tapi adek-adek gue harus punya masa depan. Harus jadi orang besar."
Aksa tidak pernah memikirkan perihal cinta. Yang ia pikirkan hanyalah adik-adiknya. Bagaimana masa depan adiknya, bagaimana mendidik adiknya dengan baik dan bagaimana adiknya bisa menikmati hidup seperti anak lainnya yang penuh kebahagiaan dari keluarga.
Namun, Aksa mulai tertarik dengan cinta semenjak ia mulai mengenal Alsava. Gadis yang dikenalnya sejak insiden Aksa yang tanpa sengaja menginjak kacamata Alsava.
Tapi rasanya sangat tidak mungkin untuk memiliki Alsava yang latar belakang ekonominya sangat jauh beda dengan dirinya.
Apakah mereka bisa bersama? Mungkin. Atau justru, tidak akan pernah bersama.
**
"Sa, gue boleh suka sama lo, nggak?"
"Tunggu gue sukses."
**
"Gue kalo mau suka sama Alsava juga harus sadar diri. Gue orang nggak punya. Beda sama dia."
***