Death Card❌CJRElovii
  • Reads 3,385
  • Votes 215
  • Parts 5
  • Reads 3,385
  • Votes 215
  • Parts 5
Ongoing, First published Jun 29, 2017
Iqbaal, Steffi, Aldi, Salsha, Bastian, dan Jeha.

Enam remaja yang pergi berlibur ke rumah Jeha yang pernah ditinggali gadis itu saat berumur satu hingga lima tahun. Rumah Jeha berada di daerah Puncak, di daerah yang sangat jauh dari keramaian.

Jeha tidak mengerti kenapa tiba-tiba kedua orang tuanya mengajaknya pindah dulu. Bahkan, Jeha tidak membawa sedikitpun barang yang ada di rumahnya itu.

"Gue gak tau kenapa dulu gue langsung diajak pindah. Yang jelas, gue masih inget kalau Kak Nadine, Kakak gue, sama Kak Laras temennya, meninggal sehari sebelum gue pindah."

Saat mereka berada di sana, semuanya baik-baik saja hingga Bastian masuk ke loteng dan menemukan sebuah kardus yang berisi sebuah permainan kartu. Dan mereka memainkannya,

Tanpa tahu ada bahaya yang mengejar mereka.

---

Aku Sera, kembalikan semua kartuku atau kalian akan menanggung akibatnya.

---

#162 In Horror Rabu, 5 Juli 2017
#206 In Horror Senin, 3 Juli 2017

---

Amazing cover by Etoiles-graphic
All Rights Reserved
Sign up to add Death Card❌CJRElovii to your library and receive updates
or
#1iqbaalsteffi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
Pesan Terakhir cover
INDIGO | Jungfamliy ft Beomgyu cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover
Panggilan Telepon Dari Kamar Mayat [SUDAH TERBIT] cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
ALSAKI cover
[✔] Sixth Sense cover
Teror Buto Ijo cover
BALLERINA BERDARAH cover

Stadiun Berdarah

38 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?