Like We Used To // n.h [Song Fiction]
  • Reads 604
  • Votes 27
  • Parts 1
  • Reads 604
  • Votes 27
  • Parts 1
Complete, First published Jan 09, 2014
14 bulan dan 7 hari yang lalu.
Hari dimana Niall berhasil mendapatkan hati Milly, gadis yang sangat ia sayangi. Tapi hubungannya dengan Milly tidak berlangsung lama.
Semua berawal dari 14 bulan dan 7 hari yang lalu.

___________________________________________________________


This story based on A Rocket To The Moon's song, Like We Used To. Enjoy! :) xx
Sorry for the typo's haha


2013-2014 © younglady31
All Rights Reserved
Sign up to add Like We Used To // n.h [Song Fiction] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Fiction -sungjake✔ cover
Kesayangan Bunda cover
antagonis wife [TERBIT] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.