Lerian Zeefarah, atau yang sering dipanggil Lian dipaksa papahnya untuk ikut ke acara bukber reuni SMA nya. Papahnya mengajaknya untuk mewakilkan mamahnya yang tidak bisa hadir karena pekerjaannya yang sibuk sebagai dokter bedah
Tampa disangka. ternyata disana ia bertamu dengan lelaki muda tampan yang bernama Akhtar Zaelani, yang merupakan anak dari teman papahnya yang mengatur acara bukber tersebut. Melihat ketampanan Akhtar, membuatnya menjadi semangat
Saat lelaki itu pergi, rasa bosannya kembali melanda. Akhirnya, ia hanya bisa memejamkan matanya, melupakan si cogan, sambil telinganya terus bekerja. Entah kenapa, rasanya, indra pendengarannya dipenuhi oleh suara detik jam. Dan tanpa sadar, ia pun menghitung detik tersebut.
17..
18..
19..
20..
Dan sampai di detik ke 20, lerian pun menyadari, bahwa ia menyimpan rasa pada si cowok.
"Nama kamu siapa? "
"Nama aku Lerian Zeefarah. Boleh panggil lerian, boleh panggil zee"
"Oh yaudah. Aku panggilnya Zee aja biar couple an. Zae dan Zee hahaha lucu ih"
Dan sekarang, tidak perlu menunggu detik ke-20 untuk menyadari bahwa kini pipinya telah merah merata...
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-