Uncontrolable Marriage
  • Reads 3,616,384
  • Votes 275,722
  • Parts 61
  • Reads 3,616,384
  • Votes 275,722
  • Parts 61
Complete, First published Jul 01, 2017
PART SUDAH TIDAK LENGKAP
Cetak ✔
Dreame ✔

18+
Kimmyra dipaksa menikah dan menjadi istri kedua. Kimmyra tau populasi wanita di dunia memang lebih banyak dibanding laki-laki tapi ia tidak menyangka ia menjadi istri kedua. 

Nasibnya yang tidak mujur itu tidak berhenti sampai disini. Ternyata laki-laki itu ingin memiliki anak dari Kimmyra. It means Kimmyra harus hamil dan jika ia ingin hamil, Kimmyra harus melalui prosesnya kan? Semua diluar dari kesepakatan awal.

Kimmyra merasa takdir mempermainkan hidupnya yang tenang menjadi berantakan. 

Tapi sekuat apapun ia menyangkal tetapi takdirnya sudah tidak bisa di ubah. 

-mohon bijak dalam membaca-
Part 41 dan epilogue di PRIVATE.
Creative Commons (CC) Attribution
Table of contents
Sign up to add Uncontrolable Marriage to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Belum Siap by FixsiBubu
44 parts Complete
"Saya terima nikah & kawinnya, Rasakasih Kamelia binti Bapak Samat Bharata dengan mas kawin 100 gram emas dan uang sebesar 1 Miliar Rupiah dibayar tunai. SAH!". Beberapa kali aku replay video pernikahan kami tahun lalu. Terbayang vibes kebahagiaan penuh di hari itu. Menikah dengan si cinta pertama dan kuharap bisa jadi cinta terakhirku. Dia yang kini jadi suamiku, Mas Yangsa Wicaksana. Selaku pasangan yang sama-sama berprofesi sebagai konten kreator ternyata tak selalu memberikan jaminan kebahagiaan yang seutuhnya. Kesempurnaan yang kerap terlihat di dunia maya tak jarang malah jauh berbeda dengan kehidupan nyata yang sesungguhnya. Faktanya bertahun-tahun melalui masa pacaran dan kemudian menjadi seorang istri rasanya penuh dengan kejutan. Sering kali aku terbawa perasaan karena kehidupan nyata tak seindah bayangan dan angan-angan. Apa itu asyik berduaan? Maraton film dan kulineran untuk sekedar quality time. Suamiku yang dulu begitu bucin seringkali menjelma menjadi sosok yang lain. Terkadang cuek dan bersikap dingin. Sementara aku yang dulu begitu santai dalam segala hal, tak jarang bagai monster api yang mudah sekali emosi. Berharap masih merasakan vibes pengantin baru, Mas Yangsa malah kerap membuatku cemburu sebab fokus dan perhatian dia tak sepenuhnya untukku. Beberapa kali aku jadi flashback lagi ke jaman dulu dan baru aku sadari, sebenarnya Tuhan sudah memberiku banyak kisi-kisi yang super relate dengan kehidupanku saat ini. Mulai dari benih-benih kelakuan suamiku yang sok cool seperti kulkas 7 pintu sampai dengan judgemental keluarganya kepadaku. Tantanganku kini tak cuma menghadapi pertanyaan hari lebaran seperti "Sudah isi belum?" atau menanggapi tuduhan nyinyir dari netizen yang maha benar seperti "Kamu childfree?". Namun lebih kepada harus bisa berdamai dengan keadaan dan segala problematika kehidupan. Ya Tuhan, apa ini ujian? Haruskah aku bersabar? Dengan semua yang sudah kulalui sampai sekarang, mungkinkah sebenarnya aku "Belum Siap"?
You may also like
Slide 1 of 10
Belum Siap cover
Chasing You | TAMAT ✔ cover
NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN)  cover
SO IN LOVE [END] cover
Jodohku Seorang Duda cover
Skripsi atau Resepsi [END] cover
Give Me Your Sandwich! cover
Are We Getting Married Yet? cover
Asisten Bukan Sekretaris (TAMAT) cover
Doctor Lover's cover

Belum Siap

44 parts Complete

"Saya terima nikah & kawinnya, Rasakasih Kamelia binti Bapak Samat Bharata dengan mas kawin 100 gram emas dan uang sebesar 1 Miliar Rupiah dibayar tunai. SAH!". Beberapa kali aku replay video pernikahan kami tahun lalu. Terbayang vibes kebahagiaan penuh di hari itu. Menikah dengan si cinta pertama dan kuharap bisa jadi cinta terakhirku. Dia yang kini jadi suamiku, Mas Yangsa Wicaksana. Selaku pasangan yang sama-sama berprofesi sebagai konten kreator ternyata tak selalu memberikan jaminan kebahagiaan yang seutuhnya. Kesempurnaan yang kerap terlihat di dunia maya tak jarang malah jauh berbeda dengan kehidupan nyata yang sesungguhnya. Faktanya bertahun-tahun melalui masa pacaran dan kemudian menjadi seorang istri rasanya penuh dengan kejutan. Sering kali aku terbawa perasaan karena kehidupan nyata tak seindah bayangan dan angan-angan. Apa itu asyik berduaan? Maraton film dan kulineran untuk sekedar quality time. Suamiku yang dulu begitu bucin seringkali menjelma menjadi sosok yang lain. Terkadang cuek dan bersikap dingin. Sementara aku yang dulu begitu santai dalam segala hal, tak jarang bagai monster api yang mudah sekali emosi. Berharap masih merasakan vibes pengantin baru, Mas Yangsa malah kerap membuatku cemburu sebab fokus dan perhatian dia tak sepenuhnya untukku. Beberapa kali aku jadi flashback lagi ke jaman dulu dan baru aku sadari, sebenarnya Tuhan sudah memberiku banyak kisi-kisi yang super relate dengan kehidupanku saat ini. Mulai dari benih-benih kelakuan suamiku yang sok cool seperti kulkas 7 pintu sampai dengan judgemental keluarganya kepadaku. Tantanganku kini tak cuma menghadapi pertanyaan hari lebaran seperti "Sudah isi belum?" atau menanggapi tuduhan nyinyir dari netizen yang maha benar seperti "Kamu childfree?". Namun lebih kepada harus bisa berdamai dengan keadaan dan segala problematika kehidupan. Ya Tuhan, apa ini ujian? Haruskah aku bersabar? Dengan semua yang sudah kulalui sampai sekarang, mungkinkah sebenarnya aku "Belum Siap"?