Di Eriston High School. Ada wanita misterius bernama Jenie Walton, wanita itu sering menjadi buah bibir di Eriston High.
Karena masa lalu nya yang amat sangat buruk, dan orangtua nya meninggal karena dirinya. Ia menggunakan kelebihannya untuk berkomunikasi oleh kedua orangtuanya. Dan, itu adalah rahasia terbesar Jenie Walton.
Namun, Alvin Millard, anak yang sangat famous di sekolahnya itu berhasil menaklukkan Jenie, dan menemukan tempat persembunyiannya dan berhasil mengetahui semua rahasia besar Jenie Walton.
Hanya satu yang tidak Alvin ketahui. Yang ia tidak ketahui adalah alasan dibalik semua ini, Alvin terus mencari dan mendekati Jenie, hingga akhirnya dia masuk kedalam hidup Jenie, dan mulai mencintai wanita itu.
"Let me hide!"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Alvin's POV.
"Jenie!" Panggilku, aku menyusulnya. Mengapa larinya begitu cepat?
"Leave me alone, can you? Please!"
"No, I'm never gonna leave you alone," Kataku.
"Alvin! Please!" Teriak Jenie, dia menarik tangannya, lalu lari jauh dariku.
Ini kesempatanku untuk menemui tempat persembunyiannya.
Aku membuntuti dengan pelan dibelakang Jenie. Tidak ada yang berani melakukan ini sebelumnya terkecuali aku, Jenie seperti memiliki kekuatan supranatural yang membuat satu Eriston High merasa takut kepadanya. Aku heran, dia ini kan hanya seorang wanita cantik yang sering hilang.
Sepuluh menit kemudian, dia berhenti, menengok kanan-kiri, lalu membuka pintu yang ada didepannya.
What? Itukah tempat persembunyiannya?
*******************************************
Copyrighted; by maurarrr 2017; All Right Reserved.
[Brothership, Familyship, & Bromance Area]
[Not BL!]
.
.
.
Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu.
"Tuan muda telah tiada."
Begitu katanya.
Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka.
Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata.
"Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu."
"Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah."
"Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi."
"Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah."
"Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?"
.
.
.
Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.