Very Slow Update.
Cerita yang mengisahkan tentang pelajaran hidup.
Bukan hanya cerita percintaan seorang anak remaja yang berawal dari bertemu lalu bertengkar dan berakhir dengan saling mencintai.
Ini hanya sebuah kisah sederhana. Yang mampu membuatmu berfikir tentang kehidupan.
-oOo-
Sebesar apapun usaha yang Aca lakukan, sebesar apapun pengorbanan yang Aca berikan, tak akan mampu membuat keluarganya menganggapnya ada. Hanya ada kata penghinaan dan kekesalan dari keluarganya.
Sebaliknya,
Sekecil apapun usaha yang Ica lakukan, meskipun tanpa pengorbanan yang Ica berikan, selalu membuat keluaranya bahagia. Selalu membuat keluarganya tersenyum. Tak ada hinaan dan cacian tapi hanya ada kasih sayang dan tawa yang keluar dari keluarganya untuk Ica.
Hanya Reza, Oma dan Opanya yang menyayangi Aca di keluarganya.
Mereka kembar, ya mereka memang kembar. Mereka keluar dari rahim yang sama. Walaupun mereka kembar, tapi wajah mereka tidak mirip. Bisa dibilang bukan kembar identik.
Carisa Ivana (Aca), Seseorang yang terliat friendly, ramah, murah senyum dan selalu bisa menutupi kesedihan dalam dirinya. Dia wanita baik, hanya saja perilakunya sedikit tomboy dan kadang membuat kesalahan karena dia tidak bisa mengontrol emosinya ketika terlalu kesal ataupun marah. Walaupun begitu, Aca mempunyai banyak teman yang menyayanginya dengan tulus.
Anisha Anastasia (Ica), Seseorang yang cantik, sedikit cuek jika berada di depan teman-temannya dan berperilaku layaknya seorang princess. Kadang perilakunya membuat beberapa orang kesal namun, mereka tidak memperdulikannya karena Ica pandai. Ya, mereka memanfaatkan kepandaian Ica untuk mengerjakan tugasnya. Karena Ica pandai, keluarganya selalu memberikan yang terbaik untuk Ica.
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.