Story cover for Takdir by keyrahf
Takdir
  • WpView
    Reads 298
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 298
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Jul 04, 2017
Ketika semua rencana yang sudah disusun terlaksana dengan baik bahkan sangat baik, namun ada sebuah rencana besar yang tidak terlaksana walaupun dengan persiapan yang sangat matang, mungkin inilah yang disebut takdir. 

Ingatlah, Allah hanya memberi apa yang hambanya butuhkan bukan apa yang hambanya minta.
All Rights Reserved
Sign up to add Takdir to your library and receive updates
or
#634kocak
Content Guidelines
You may also like
A [Completed] by IniAku-BukanKamu
59 parts Complete
"Jangan liatin gue kayak gitu, gue ga suka." Ucap Aya terang-terangan. "Aya," panggilan itu entah kenapa terasa berbeda, Aya menjadi gugup. "Hm?" Aldi justru kembali diam, lagi-lagi malah menatapnya. "Kak sumpah gue ga suka ditatap lawan jenis begini. Lo to the point aja mau bahas apa, kalau engga lo bisa balik." Ucap Aya akhirnya. Aldi justru mengotak-atik ponselnya kemudian di sodorkan ke Aya. "Kenapa?" "Liat aja," Tanpa rasa curiga Aya mengambil ponsel itu. Ada sebuah video berlatarkan ruang rawat Ayahnya. Aya menatap Aldi bingung sebelum memutar video itu. Tangan Aya bergetar, inikah alasan Ayahnya meminta agar ia jangan membenci sang Ayah? "Tolong berusaha ikhlas dengan keputusan Ayah, tolong jangan benci Ayah karena itu." Ucap Ayahnya saat itu. Aya tidak tau harus apa. Aya tau pernikahan dalam video ini sah, setidaknya dalam agama. Jadi ia sudah menjadi istri Aldi dari kemarin? Dan tidak ada satupun yang mengatakannya? Bahkan Ayahnya juga tidak bertanya dahulu apa ia mau atau tidak. "Ayah tidak salah, beliau tidak ingin lo sendiri." Ucap Aldi hati-hati. "Tapi kita cuma orang asing. Lo bisa-bisanya nikahin gue gitu aja. Gimana kalau gue orang jahat? Gimana kalau lo yang orang jahat? Gu-gue..." Aya menggeleng. "Gue gatau," lanjut Aya pelan. Apa karena ini juga Papa Aldi mengatakan kalau Aya sudah mengambil anak laki-lakinya? Jadi Papa Aldi tidak merestui mereka? Rasanya Aya semakin dibuat pusing. Aya menggeleng, "Ini, ini semua masih ga masuk akal." Aldi tau Aya tidak akan menerima dengan mudah. Tapi ia sudah berjanji, tidak hanya dihadapan Ayah Aya dan para saksi, tapi juga dihadapan Allah.
You may also like
Slide 1 of 10
[✓] BIMAQUEEN cover
Mahram Untuk Aiza (LENGKAP) cover
adalah TAKDIR (ongoing) cover
kita berbeda (End)  cover
Dia yang Tertulis di Lauhul Mahfuz cover
A [Completed] cover
Pernikahan Dhini cover
SWEET FATE cover
B [Completed] cover
When The Moon Had to Choose A Star cover

[✓] BIMAQUEEN

24 parts Complete Mature

(Sudah dicetak) (Baca aja ya selagi ada) Rumah Tangga Mas Bima dengan Qanita ?