You Are My Reason
  • Reads 265
  • Votes 8
  • Parts 2
  • Reads 265
  • Votes 8
  • Parts 2
Ongoing, First published Jul 05, 2017
Cinta datang tidak disari, Cinta datang tampa alasan, dan Cinta pun datang dengan Hati. Seburuk apapun dia dimata orang lain, tp hati tak bisa meninggalkannya begitu saja.

Setelah begitu sulit untuk melupakan wanita lain, entah kenapa aku mulai jatuh cinta pada gadis manis 6 tahun lebih muda dariku. Orang lain memang mengganggapnya tidak cantik tp aku melihat dia sebagai permata dalam kehidupanku. Dari sekian banyak wanita cantik rupawan di dunia ini hanya dia satu-satu yg membuat aku tergila-gila bukan karena kecantikannya tp ketulusannya mencintai diriku
All Rights Reserved
Sign up to add You Are My Reason to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
My Sin cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
ANTAGONIS cover
Fiction -sungjake✔ cover
antagonis wife [Proses Penerbitan] cover
HATE YOU [TaeKook] cover
Stars Behind the Darkness  cover
sex school [RJ BOYPUSSY] cover

My Sin

35 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.