43 parts Ongoing Hutan sunyi dalam balutan malam, hanya diiringi suara angin yang berdesir melewati pepohonan tinggi. Agha, menarik napas dalam, berusaha menenangkan diri saat melewati jalan setapak yang hampir tertutup dedaunan. Seharusnya dia tidak ada di sini. Seharusnya dia tidak memilih jalan pintas ini.
Lalu, dia mendengar sesuatu.
Geraman rendah.
Langkahnya terhenti. Dari balik kegelapan, dua pasang mata keemasan bersinar, mengintai seperti pemangsa yang telah menemukan mangsanya. Dua serigala besar berdiri di antara pepohonan, bulu hitam legam mereka tampak menyatu dengan malam.
Jantung Agha berdegup lebih cepat. Tanpa berpikir panjang, dia berlari.
Dedaunan kering berderak di bawah kakinya, ranting-ranting mencambuk wajah dan lengannya. Nafasnya memburu, tapi suara langkah di belakangnya semakin dekat. Mereka memburunya-dan mereka jauh lebih cepat.
Seketika, cakaran tajam mengoyak bahunya.
Rasa sakit yang membakar menjalar cepat ke seluruh tubuhnya. Agha tersentak, kehilangan keseimbangan. Tubuhnya terhuyung sebelum akhirnya terjatuh ke tanah dingin yang berbatu. Pandangannya berputar, kepalanya berdenyut hebat.
Sebelum dia sempat bergerak, sesuatu menerjangnya dengan kekuatan besar.
Sebuah hantaman keras membuat kesadarannya seketika menghilang.
Lalu semuanya gelap.
Apa yang terjadi sebenarnya?