Alena terdiam. Pikirannya berkecamuk. Apakah ia terlalu egois? Tetapi, bukankah seharusnya yang bernama cinta itu harus diperjuangkan? Bukankah itu juga harus ia pertahankan? "Aku ... aku ... aku minta maaf, Ayah!" Alena berlutut sambil menangis menghadap punggung Ayahnya. "Ayah tidak membutuhkan maafmu! Ayah lebih membutuhkan kehadiranmu saat upacara pernikahan. Dan juga, kalau kamu merasa bersalah, maka minta maaflah dengan Alphamu, dia yang kamu kecewakan, bukan Ayah!" === Copyright © 2017, by OrangeWriters, Team Werewolf. Cover edited by @rahmavirlia